PKB: Penghapusan UN Harus Didasari Kajian Matang, Bukan Emosional

Ahmad Zubaidi | Kamis, 28/11/2019 08:42 WIB
PKB: Penghapusan UN Harus Didasari Kajian Matang, Bukan Emosional Syaiful Huda (Ketua Komisi X DPR RI). (Foto: dprgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wacana menghapus Ujian Nasional kembali mencuat setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengaku akan mengevaluasinya dan mengkaji ulang sistem penerimaan siswa berdasarkan zonasi.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Nadiem untuk mempertimbangkannya secara matang. Dia tidak ingin kebijakan Nadiem didasari emosional yang dampaknya tentu merugikan masyarakat.

“Penghapusan Ujian Nasional harus didasari atas kajian yang matang, bukan atas dasar emosional,” kata Syaiful di Jakarta, Rabu 28 November 2019.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini tak mempersoalkan wacana ini selama pemerintah mendasarinya dengan kajian yang komprehensif. Terlebih kualitas pembelajaran di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing.

“Metode pembelajaran dan kualitas sarana dan prasarana sekolah tidak sama antardaerah. Kompetensi guru juga tidak merata. Dalam konteks ini bisa dipahami muncul opsi untuk meniadakan Ujian Nasional,” tukas dia.

Kendati demikian, pemerintah hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi mengenai kepastian wacana penghapusan Ujian Nasional. Santer beredar kabar wacana ini bakal diputuskan pada awal Desember 2019.