Fadli dan Fahri Bakal Diganjar Bintang Mahaputra, Jazil: Itu Hak Presiden

Ahmad Zubaidi | Selasa, 11/08/2020 11:09 WIB
Fadli dan Fahri Bakal Diganjar Bintang Mahaputra, Jazil: Itu Hak Presiden Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid (dok radarbangsa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid tak mempersoalkan kabar mengenai rencana penganugerahan Bintang Mahaputra Nararya kepada mantan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Menurut Jazil, penghargaan tersebut tak ada kaitannya dengan sikap Fahri dan Fadli selama ini yang dikenal kerap melontarkan kritik kepada Presiden Joko Widodo.

"Tidak ada hubungannya dengan kritik kalau bintang jasa kan. Pak Fahri, Pak Fadli silakan saja asal kritiknya membangun," ujar Jazil di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 10 Agustus 2020.

Sebaliknya, Jazil justru menilai aneh kepada para pihak yang tak terima dengan kritik Fadli dan Fahri. "Yang sedikit dimakruhkan itu kan kuping tipis. Ya kuping tipis juga tidak dilarang, tapi makruh hukumnya itu, kalau sering sering bisa merusak kesehatan," katanya.

PKB juga menghormati keputusan Jokowi memberi penghargaan kepada Fadli dan Fahri. Apalagi, keduanya diketahui merupakan sosok senior di parlemen.

"Itu haknya presiden ya, karena mungkin Pak Fahri, Pak Fadli pernah menjadi pimpinan lembaga tinggi negara. Menurut saya wajar saja kalau memang itu kualifikasinya sesuai," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Bintang Mahaputera sendiri merupakan tanda kehormatan tertinggi setelah Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia. Adapun Bintang Mahaputera Nararya merupakan penghargaan tingkat kelima dari Bintang Mahaputera.

Sesuai Pasal 28 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, ada tiga syarat khusus untuk mendapatkan Bintang Mahaputera. Pertama, Berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara.

Kedua, pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang besar manfaatnya bagi bangsa dan negara. Terakhir, Darmabakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional dan internasional.