Wamenperin Ungkap Sejumlah Faktor Penurunan PMI Manufaktur di Indonesia

Rahmad Novandri | Rabu, 02/07/2025 06:01 WIB
Wamenperin Ungkap Sejumlah Faktor Penurunan PMI Manufaktur di Indonesia Faisol Riza (Wakil Menteri Perindustrian). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menilai, banyak faktor yang memengaruhi penurunan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juni 2025. Sebagaimana laporan yang dirilis oleh S&P Global, Selasa, 1 Juli 2025, tercatat PMI Manufaktur Indonesia sebesar 46,9 pada Juni 2025, turun dari 47,4 pada Mei 2025, dan berada di bawah ambang batas netral 50,0.

"Ada beberapa yang menjadi catatan kita," kata Faisol dilansir dari antaranews, Rabu, 2 Juli 2025.

Lebih lanjut Faisol menerangkan, faktor pertama adalah ketidakpastian global yang disebabkan oleh konflik di beberapa negara.

"Memang situasi globalnya juga berat. Setelah Iran, kemudian ada Qatar, itu menambah ketidakpastian stok bahan baku dan produksi. Jadi mungkin beberapa mempertimbangkan untuk memproduksi, kalau misalnya pasarnya juga sulit, itu pasti salah satu pertimbangan," kata Faisol.

Selain itu, Wakil Ketua Umum PKB ini mengatakan bahwa diperlukan adanya sinergi lebih baik antara para pemangku kepentingan, termasuk kerja sama lintas kementerian/lembaga (K/L) dalam memitigasi kontraksi PMI Manufaktur Indonesia.

"Koordinasi dan kerja sama antar K/L lebih intens. Kita melihat misalnya beberapa pabrik ditutup dengan alasan menyalahi aturan mengenai lingkungan, itu mengganggu kondusivitas," ujar Faisol.

"Tapi mungkin karena perlu kerja sama, jadi kita bisa memahami betul apa yang terjadi. Mudah-mudahan bukan itu alasan PMI turun, pasti ada sesuatu yang kita sedang tunggu," tambahnya. 


Berita Terkait :