
RADARBANGSA.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan kesiapan operasional Sekolah Rakyat di Gedung Diklat BKPSDM Kabupaten Mojokerto yang dijadwalkan mulai berjalan pada 14 Juli 2025 mendatang.
Sekolah Rakyat jenjang SMP ini berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi untuk asrama, dengan luas bangunan mencapai 795,30 meter persegi.
Fasilitas yang tersedia meliputi ruang kelas, laboratorium, asrama, ruang pengasuh dan wali pengasuh, ruang makan, aula, serta mushola yang sementara masih menyatu dengan aula utama.
“Untuk sementara mushola masih bergabung dengan aula. Nantinya saat ada kegiatan, meja ruang makan bisa dilipat agar ruangan tetap fungsional,” ujar Khofifah, dikutip Rabu (2/7/2025).
Sekolah ini akan menampung dua rombongan belajar (rombel) dengan kapasitas 25 siswa per kelas. Para siswa dijadwalkan mulai menempati asrama pada 13 Juli 2025, sementara kegiatan belajar mengajar dimulai keesokan harinya untuk kelompok pertama.
Khofifah sengaja meninjau langsung fasilitas sekolah dan bertemu para calon siswa beserta orang tua guna memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang optimal di lingkungan yang mendukung.
“Kami ingin orang tua yakin bahwa anak-anaknya akan mendapatkan pendidikan terbaik. Fasilitas dan sistem pembelajaran kami jamin,” tegasnya.
Ia menambahkan, seluruh siswa akan menerima pendidikan berbasis boarding school secara gratis, dengan kualitas setara dan merata. Gubernur juga meminta dukungan doa dari para wali murid agar proses pendidikan berjalan lancar dan maksimal.
“Sekolah ini seperti pesantren. Anak-anak bisa dikunjungi pada waktu yang telah ditentukan oleh pihak sekolah,” imbuhnya.
Sementara itu, Suwarti, salah satu wali murid dari siswa Ahmad Nizar Mayodi Putra, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan anaknya menempuh pendidikan secara gratis di Sekolah Rakyat.
“Saya sangat bersyukur dan terima kasih kepada Ibu Gubernur atas perhatian dan kesempatannya,” ungkap Suwarti.