Gus Imin: Anggaran Food Estate Dialihkan untuk Pupuk dan BBM

Rahmad Novandri | Sabtu, 03/02/2024 20:45 WIB
Gus Imin: Anggaran Food Estate Dialihkan untuk Pupuk dan BBM Gus Imin menyapa warga Lumajang yang hadir di Lapangan Randuagung, Lumajang, Sabtu (3/2). (Foto: twitter @cakimiNOW)

RADARBANGSA.COM - Ribuan masyarakat Lumajang tampak antusias memadati Lapangan Randuagung sejak pagi tadi. Meski dibawah hujan deras, masyarakat tak beranjak untuk mendengarkan orasi calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar.

Gus Imin, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia merindukan perubahan. Pasalnya, kebutuhan pokok semakin sulit dan mahal karena produksi pangan dari Petani, Peternak dan Nelayan tak mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional.

"Yang paling menderita hari ini karena perubahan iklim, krisis iklim itu dua, Petani dan Nelayan, ini dua. Masyarakat kita harus benar-benar di prioritaskan, termasuk yang ketiga adalah peternak. Padahal mereka adalah pahlawan-pahlawan yang menyediakan pangan buat bangsa kita, karena itu kita akan teruskan pembangunan yang baik, kita nonaktifkan yang salah," ujar Gus Imin dalam keterangannya, Sabtu, 3 Februari 2024.

Untuk itu, terang Gus Imin, setelah pasangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) terpilih, segera mengalihkan anggaran Food Estate yang sudah terbukti gagal. Sehingga, anggaran yang jumlahnya puluhan triliun dialihkan pada kebutuhan para Petani, Peternak dan Nelayan. 

"Food Estate kita hentikan. Anggarannya puluhan triliun kita alokasikan untuk pupuk, kita alokasikan untuk BBM bagi para petani kita, bagi para nelayan kita. Kita beri permodalan, untuk para peternak kita," ungkap Gus Imin.

Lebih lanjut, Ketua Umum PKB ini menegaskan bahwa paslon AMIN juga memiliki program ke depan untuk kaum muda dan milenial. Langkah ini dilakukan, jelas Gus Imin, untuk memanfaatkan peluang bonus demografi sehingga negara harus investasi besar di sektor ini.

"Kita siapkan apa yang disebut sebagai bonus demografi. Kaum muda Indonesia tidak boleh disia-siakan, waktu kita pendek sangat terbatas untuk bisa menikmati Bonus demografi ini. Kita harus punya siasat yang tepat, salah satunya adalah anggaran kita investasikan dan kita buat investasi besar," terang Gus Imin.

Setidaknya, menurut Wakil Ketua DPR RI ini, anggaran dari APBN harus diinvestasikan setiap tahunnya khusus untuk kaum muda. "150 triliun APBN harus tiap tahun kita gunakan untuk tingkatkan kapasitas bisnis yang membuat enterpreneur, sekaligus permodalan buat kaum muda Indonesia," imbuhnya.