Cawapres RI, Gus Imin, mengunjungi para petani di Klaten, Minggu (5/11). (Foto: istimewa)
RADARBANGSA.COM – Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI, Abdul Muhaimin Iskandar melakukan kunjungan ke kelompok tani di Desa Prisen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu 5 November 2023.
Gus Imin-sapaan akrabnya mengaku datang langsung menemui petani ingin meminta masukan dari para petani dan ingin mengetahui lebih kongkrit terkait perkembangan pertanian di lapangan.
“Saya ke sini ingin meminta masukan, supaya Ketika saya dan Mas Anies jika salah ada yang mengingatkan, saya juga meminta diceritakan terkait perkembangan pertanian di lapangan,” kata Gus Imin.
“Ditambah lagi, produk pertanian di sini kan paling unggul, jadi saya pengen tau kondisi sekarang seperti apa kejayaannya,” sambungnya.
Dalam pertemuan itu, petani mengeluhkan soal pembinaan terhadap petani, masalah pupuk hingga masalah air. “Petani seperti kehilangan induknya, dulu bagus ada pembinaan sekarang. Jadi kami meminta diadakan Kembali pembinaan itu. Kedua terkait pupuk, hingga pembatasan pupuk. Ketiga, masalah air, Ketika musim kemarau, petani tidak bisa menanam. Untuk itu, dibutuhkan sumur tancap atau pun lainnya,” ungkap salah satu petani, Catur.
Mendengar keluhan tersebut, Gus Imin menegaskan bahwa akan segera mengatasinya, “Tiga permasalahan seperti kelangkaan dan keterbatasan pupuk, kurangnya air, serta pemasaran. Tiga problem ini harus segera kita atasi. Maka harus segera dilakukan ketersediaan pupuk, baik subsidi maupun non subsidi, kedua transisi ke pupuk organik,” katanya.
“Kedua, Irigasi ini penting untuk mengairi sawah. Di sini memang ada irigasi, tapi dalam waktu tertentu mengalami kekeringan. Ketiga soal distribusi dan produksi, yaitu pembelian yang dilakukan oleh swasta maupun tengkulak yang merepotkan sehingga harga jualnya rendah terutama disaat musim hujan, itu harus ada campur tangan pemerintah agar harga tetap tinggi,” sambungnya.
Solusi yang ditawarkan Gus Imin adalah Pemerintah harus memperbanyak produksi pupuk, membangun irigasi dan menjaga harga hasil produksi agar tetap tinggi.
"Maka solusi yang kita tawarkan adalah memproduksi pupuk, dan kita harus membeli produk pertanian, membuat lumbung pangan sehingga bisa menahan harga supaya tetap tinggi,” tukasnya.
