BI Diperkirakan Naikkan Suku Bunga Imbas Inflasi dan Depresiasi Rupiah

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 19/10/2022 10:41 WIB
BI Diperkirakan Naikkan Suku Bunga Imbas Inflasi dan Depresiasi Rupiah Bank Indonesia. (Foto: inewsid)

RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia (BI) diperkirakan menaikkan suku bunga 50 bps pada Rapat Dewan Gubernur, Rabu dan Kamis ini.

Menurut jajak pendapat ekonom Reuters, BI akan mengejar ketertinggalannya dari bank lain, dan mengekang inflasi juga mendorong penguatan rupiah.

"Dengan kondisi rupiah yang berada di bawah tekanan, cadangan devisa turun dan tekanan harga meningkat. Kami pikir peluangnya cenderung mendukung Bank Indonesia untuk mempertahankan sikap `pre-emptive` dan memberikan kenaikan 50 bps pada pertemuan mendatang," kata Sanjay Mathur, kepala ekonom Asia Tenggara dan India di ANZ, dikutip Reuters Rabu 19 Oktober 2022.

Di antara bank-bank sentral lainnya, BI terbilang sebagai salah satu bank sentral terakhir yang bersikap dovish.

BI cenderung mengikuti tren kenaikan suku bunga dengan hanya menambahkan seperempat poin. Adapun BI mulai menaikkan suku bunga secara agresif 50 bps pada September lalu.

“Menstabilkan rupiah menjadi salah satu faktor utamauntuk melakukan kenaikan suku bunga yang sangat besar. Pelemahan rupiah saat ini, ditambah dengan cadangan devisa yang menipis, akan meningkatkan dorongan untuk melakukan respons tegas lainnya," imbuhnya.

Mayoritas ekonom yang disurvei Reuters, 19 dari 26, kini memperkirakan suku bunga akan berakhir di kisaran 5,00% atau lebih pada akhir tahun ini.

Ekonomi Indonesia sendiri diperkirakan tumbuh 5,2% pada tahun ini dan 5,0% pada tahun 2023.