Menkes Ungkap Perubahan Iklim Perlu Diantisipasi Cegah Risiko Pandemi

Rahmad Novandri | Senin, 29/04/2024 20:25 WIB
Menkes Ungkap Perubahan Iklim Perlu Diantisipasi Cegah Risiko Pandemi Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan RI). (Foto: Kemenkes RI)

RADARBANGSA.COM - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa perubahan iklim perlu diantisipasi melalui sistem kesehatan, karena perubahan iklim dapat mendatangkan penyakit menular, yang berisiko mendatangkan pandemi, serta penyakit tidak menular.

Budi menyampaikan, perubahan iklim dapat memicu penyakit menular karena adanya perubahan interaksi antara hewan dan manusia. Menurutnya, semakin sering perubahan interaksi tersebut terjadi, maka akan semakin besar risiko terjadinya pandemi.

"Misalnya Asia bird flu dari dulu, kemudian ada covid katanya dari kelelawar," ujarnya dilansir dari antaranews, Senin, 29 April 2024.

Budi mengatakan, perubahan iklim mendorong perubahan perilaku hewan, contohnya nyamuk Aedes aegypti. Oleh karena itu, ujarnya, setiap kali ada El Nino, maka angka kasus dengue naik.

"Dampaknya dari perubahan iklim, El Nino tadi hanya terjadi di daerah tropis. Mungkin bisa terjadi di daerah-daerah lain. Demam berat tadi hanya terjadi di Brazil, Indonesia, dan negara-negara Afrika, mungkin nanti bisa makin lama makin naik ke atas," terang Menkes.

Adapun untuk penyakit tidak menular, tuturnya, perubahan iklim dapat menyebabkan masalah gizi, karena menyebabkan kenaikan permukaan air laut, sehingga dataran menjadi lebih sempit, padahal jumlah manusia terus bertambah. Hal itu, katanya, menyebabkan lebih sedikit lahan untuk produksi makanan.

"Padahal jumlah manusia kan naik terus. Dulu manusia 100 tahun yang lalu mungkin cuma empat miliar. Sekarang udah delapan miliar. Lima tahun lagi mungkin 9 miliar. Eh, ya 10 miliar. Itu kan perlu makan ya. Makan dan tanahnya makin sedikit," tandas Budi.