Inflasi Maret Capai 0,52 Persen, Tertinggi di Tahun 2024

Anata Lu’luul Jannah | Senin, 01/04/2024 13:41 WIB
Inflasi Maret Capai 0,52 Persen, Tertinggi di Tahun 2024 Ilustrasi (Foto: Curbed NY)

RADARBANGSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024 terjadi inflasi sebesar 0,52 persen secara bulanan (month to month/ mtom) atau tertinggi dalam tiga bulan terakhir di tahun 2024. 

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan secara tahunan (year on year/yoy) dan secara tahun kalender year to date, inflasi pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen. Sedangkan inflasi secara tahun kalender (year to date) sebesar 0,93 persen.

"Inflasi bulanan pada Maret 2024 ini bertepatan dengan momen ramadhan sehingga lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun lalu (0,18 persen)," kata Amalia dalam konferensi pers di kantornya, Senin 1 April 2024.

Secara rinci kelompok penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,42 persen dan andil terhadap inflasi sebesar 0,41 persen.

Untuk komoditas utama penyumbang inflasi pada periode ini adalah telur ayam ras, daging ayam ras dan beras masing-masing berkontribusi sebesar 0,09 persen. Sedangkan cabai rawit dan bawang putih memberikan andil terhadap inflasi masing-masing sebesar 0,02 persen,.

Selain itu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga turut memberikan andil yang cukup besar terhadap inflasi pada maret yaitu mencapai 0,04 persen dengan tingkat inflasi sebesar 0,70 persen.

Ditegaskan Amalia bahwa momen Ramadhan pada Maret ini cukup berbeda, sebab kelompok transportasi justru tidak terlihat memberikan tekanan terhadap inflasi. Hal ini berbeda dari data historis dari tahun -tahun sebelumnya dimana kelompok pengeluaran transportasi selalu berperan tinggi terhadap kenaikan inflasi setelah kelompok makanan dan minuman serta tembakau. 

"Kelompok transportasi memberikan andil inflasi yang lebih rendah yaitu hanya 0,01 persen di Maret 2024 yang didorong oleh tarif angkutan udara yang pada ramadhan tahun ini ternyata mengalami deflasi sebesar 0,97 persen," sambung Amalia.


Berita Terkait :