Di Tengah Pelemahan Ekonomi Global, PMI Manufaktur Indonesia Melanjutkan Tren Ekspansif

M. Isa | Selasa, 02/04/2024 19:55 WIB
Di Tengah Pelemahan Ekonomi Global, PMI Manufaktur Indonesia Melanjutkan Tren Ekspansif Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (gambar: gurupendidikan.co.id)

RADARBANGSA.COM - Kinerja Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Maret 2024 tercatat di level 54,2, atau meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai 52,7. Hal ini menunjukan aktivitas manufaktur Indonesia terus melanjutkan tren ekspansif dalam 31 bulan berturut-turut.

“Jika dibandingkan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam, yang mengalami kontraksi, kinerja manufaktur indonesia yang masih ekspansif menunjukkan resiliensi ekonomi nasional di tengah peningkatan risiko global,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam rilisnya, Selasa, 2 Maret 2024.

Sebagai informasi, terdapat beberapa negara mitra dagang Indonesia yang juga mencatatkan kinerja manufaktur yang ekspansif, diantaranya India (59,2) dan Amerika (52,5). Sementara, PMI manufaktur di negara-negara tetangga seperti Malaysia (48,4), Thailand (49,1), dan Vietnam (49,9) masih mengalami kontraksi.

“Capaian ini akan terus kami jaga melalui berbagai dukungan kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan antisipasi terhadap risiko global,” ujar Febrio.

Lebih lanjut, Ferbrio mengungkapkan,  inflasi di bulan Maret 2024 tercatat masih terkendali yakni sebesar 3,05 persen (yoy) meskipun meningkat dari bulan Februari sebesar 2,75 persen (yoy).

“Peningkatan ini dipengaruhi oleh kenaikan harga dari sebagian besar komoditas pangan pada masa Ramadan. Secara historis, pada masa Ramadan dan Idul Fitri terjadi peningkatan permintaan musiman yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga,” tukasnya.