Presiden Prabowo Optimistis Para Pemimpin Dunia Kedepankan Kebaikan Bersama

Rahmad Novandri | Jum'at, 15/11/2024 20:01 WIB
Presiden Prabowo Optimistis Para Pemimpin Dunia Kedepankan Kebaikan Bersama Prabowo Subianto (Presiden RI). (Foto: Laman Resmi Presiden RI)

RADARBANGSA.COM - Presiden RI, Prabowo Subianto menyatakan optimistis para pemimpin dunia akan mengedepankan kebaikan bersama di tengah ketegangan geopolitik global yang terjadi saat ini. Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam sambutan kunci di acara APEC CEO Summit 2024, di Peru, Kamis (14/11) waktu setempat.

"Saat ini, kita sedang mengalami ketegangan geopolitik. Tapi saya seorang yang optimis. Demi kepentingan kemanusiaan, saya percaya bahwa para pemimpin negara-negara besar di dunia, pada analisa terakhir, akan selalu memilih kebaikan bersama," kata Presiden Prabowo dilansir dari antaranews, Jumat, 15 November 2024.

Presiden Prabowo menyampaikan, rivalitas adalah sebuah sejarah, dan akan selalu terjadi persaingan, namun dunia saat ini seolah menjadi lebih kecil, karena dunia saat ini penuh dengan terobosan teknologi. Menurut Presiden, terobosan-terobosan teknologi yang luar biasa menuntut para pemimpin untuk lebih bijak, lebih sabar, dan lebih akomodatif. 

"Sebab kekuatan teknologi (selain) dapat membawa kemajuan yang signifikan bagi kehidupan manusia, namun kekuatan teknologi juga dapat menghancurkan kehidupan manusia dengan sangat cepat. Oleh karena itu, saya selalu memilih jalur kolaborasi, keterlibatan, komunikasi, negosiasi," tukas Presiden Prabowo.

Pada kesempatan itu, Prabowo pun menyatakan merasa sangat terhormat diundang untuk berpidato dalam forum APEC CEO Summit 2024.

Presiden menilai perdamaian dan kesejahteraan didorong oleh aktivitas ekonomi, peran dunia usaha, peran pengusaha, dan peran industri. Tanpa partisipasi dinamis sektor perekonomian, pada dasarnya sebuah bangsa tidak mampu mengalami pertumbuhan dan kesejahteraan.

"Tanpa pertumbuhan, kita tidak bisa mengentaskan kemiskinan. Kita tidak dapat menciptakan relevansi. Kita tidak bisa menciptakan lapangan kerja. Oleh karena itu, saya sangat senang dan merasa terhormat dapat berbicara dengan anda, para penggerak pertumbuhan ekonomi di kawasan Pasifik," tutur Prabowo.