Nduk Nik: Pembentur Agama dan Negara akan Rontok karena Pancasila

Sodiqul Anwar | Jum'at, 03/03/2023 09:45 WIB
Nduk Nik: Pembentur Agama dan Negara akan Rontok karena Pancasila Anggota MPR RI Nihayatul Wafiroh (foto istimewa)

RADARBANGSA.COM - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Nihayatul Wafiroh menegaskan Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara Indonesia yang sudah final. Penetapan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara disepakati oleh para pendiri bangsa sebagai ikatan legal konstitusional.

Hal itu ia sampaikan saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di depan ratusan masyarakat, kader muda Nahdliyin Banyuwangi dan kelompok tani serta nelayan Banyuwangi di Universitas Banyuwangi, Banyuwangi, Jumat (3/3/2023).

"Pancasila saya tegaskan sebagai landasan negara kita yang sudah final. Maknanya pendiri bangsa ini sepakat mengesahkan kuatnya hubungan antara agama dan negara, karena kita tahu dalam Pancasila juga terkandung nilai agama dan kenegaraan sekaligus," kata perempuan yang akrab disapa Nduk Nik.

Karena itu Nduk Nik menyebut setiap upaya untuk menafikan atau membenturkan agama dan negara secara otomatis akan luntur dengan sendiri. Menurutnya keharmonisan nilai agama dan negara dalam Pancasila berdampak baik bagi eksistensi bangsa ini.

"Jadi kalau ada yang mau membenturkan agama dan negara, saya kira akan rontok sendiri karena kita punya Pancasila. Sila Pertama begitu jelas, Ketuhanan Yang Maha Esa, dan ini dasar dan ideologi negara Indonesia," tegas Nduk Nik.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan, negara dan agama bagai dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Agama menjadi spirit dalam kehidupan bernegara yang terangkum dalam dasar negara yaitu Pancasila.

Kuatnya falsafah Pancasila ini pun disebut Nduk Nik buat banyak negara iri. Mereka melihat Indonesia dengan berbagai macam agama, kultur, budaya, hingga adat itu bisa begitu harmoni karena punya Pancasila.

"Banyak negara kagum dengan Indonesia. Banyak negara yang belajar kepada Indonesia bagaimana bisa menyatukan puluhan ribu pulau menjadi satu kesatuan negara Indonesia dengan Pancasila,” tuturnya.

Oleh karena itu, Nduk Nik mendorong masyarakat untuk tetap dan selalu mengamalkan setiap nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya implementasi nilai Pancasila sangat cukup menjadi bekal harmoni berbangsa dan bernegara.

"Maka dari itu mari kita amalkan Pancasila, di manapun dan kapanpun. Kita tahlilan itu bagian dari mengamalkan nilai Pancasila, begitu juga selametan, yasinan, nopo maleh, endhog-endhogan, njih niku bagian dari mengamalkan nilai Pancasila. Mari kita jaga, kita rawat, kita lestarikan Pancasila, supados negeri kita aman, tentram, guyub," tukas Nduk Nik.