Nihayatul Wafiroh: Ibu Rumah Tangga Pikul Beban Terberat saat Pandemi

Ahmad Zubaidi | Sabtu, 22/05/2021 01:03 WIB
Nihayatul Wafiroh: Ibu Rumah Tangga Pikul Beban Terberat saat Pandemi Anggota MPR RI Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh menyampaikan materi sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Bondowoso (foto istimewa)

RADARBANGSA.COM - Keluarga adalah satuan terkecil dalam pembentukan karakter bangsa. Posisinya sangat penting dalam menumbuh-kembangkan generasi yang akan mewarisi masa depan Indonesia. Anggota MPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nihayatul Wafiroh menyatakan, posisi penting keluarga dalam mencetak generasi penerus bangsa harus dibekali ketahanan yang kuat, terlebih di tengah kondisi pandemi seperti saat ini.

"Keluarga itu satuan terkecil membentuk karakter bangsa, generasi penerus kita. Posisinya begitu penting dan tentu saja ketahanannya harus diperkuat,” kata perempuan yang akrab disapa Ninik saat menghadiri Sosialisasi Empat Pilar di Aula Yayasan Zainul Bahar Bondowoso, Jumat, 21 Mei 2021.

Ketua Bidang Kesehatan dan Penguatan Inklusi Disabilitas DPP PKB itu turut merasakan dampak pandemi selama dua tahun belakangan bagi keluarga. Menurutnya pandemi tidak hanya membuat rapuh kesehatan, namun juga berdampak pada rapuhnya ketahanan keuangan atau ekonomi keluarga, bahkan kematian anggota keluarga akibat Pandemi Covid.

"Harus diakui beban terberat dalam keluarga ada di pundak ibu rumah tangga. Karena perubahan pola hidup di masa Pandemi begitu cepat dan memaksa. Tugas perempuan di rumah bertambah besar," paparnya.

Sementara itu, ada ancaman besar di dalam keluarga seperti menurunnya penghasilan, atau bahkan terhentinya pemasukan keuangan akibat suami yang di-PHK. Hal itu akan berujung pada meningkatnya problematika rumah tangga.

"Termasuk meningkatnya eskalasi kekerasan dalam rumah tangga yang disebabkan meningkatnya perasaan stres dan ketidakstabilan emosi pasangan hidup. Tentu ini perlu disikapi dingin, jangan mudah emosional, tapi mengedepankan musyawarah sebagaimana amanat Pancasila," tuturnya.

Oleh karena itu, Ninik mengajak seluruh entitas keluarga untuk memperkuat kerekatan sosial atau kohesi sosial dari lingkup internal, dan diimbangi dengan upaya merekatkan kohesi sosial dengan sesama. Menurutnya langkah ini bisa memberikan dampak positif bagi ketahanan keluarga di tengah himpitan pandemi.

“Saya kira nilai-nilai luhur seperti gotong royong, saling asah, asih, asuh jangan sampai memudar, tapi harus diperkuat di semua lini kehidupan. Terpenting itu adalah dari keluarga kecil kita, kohesi sosial di internal keluarga dijaga dengan baik,” tutup Ninik.