Indonesia Bersiap Jadi Tuan Rumah Forum Kebencanaan Dunia

Ahmad Zubaidi | Kamis, 15/10/2020 14:29 WIB
Indonesia Bersiap Jadi Tuan Rumah Forum Kebencanaan Dunia Presiden Jokowi (foto; Facebook Presiden Joko Widodo)

BOGOR, RADARBANGSA.COM - Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction atau GPDRR 2022. Kegiatan yang direncanakan diadakan di Bali ini merupakan pertemuan ke-7 dari forum dua tahunan yang digagas oleh Badan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana atau United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR).

“Sudah diputuskan bahwa konferensi ini akan diselenggarakan di Bali. (Kegiatan) yang akan diselenggarakan tahun 2022 perlu kita persiapkan,” kata Jokowi dalam Rapat Terbatas  melalui konferensi video mengenai Persiapan Penyelenggaraan GPDRR Tahun 2022 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 15 Oktober 2020.

Jokowi menjelaskan bahwa forum ini adalah forum internasional yang akan dihadiri oleh 193 negara ini. “Ini akan menjadi sebuah forum besar dan dihadiri kurang lebih nanti 5.000 sampai 7.000 peserta. Oleh sebab itu, ini harus dipersiapkan dengan baik,” ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, pertemuan GPDRR bertujuan untuk melakukan monitoring, mengevaluasi, sekaligus juga untuk menghimpun berbagai macam tren baru dan juga cara-cara baru yang dilakukan oleh berbagai negara sebagai praktik baik untuk dijadikan dasar menyusun rencana aksi pada dua tahun ke depan.

Menko PMK mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada peserta rapat agar penyelenggaraan pertemuan ini dipersiapkan dengan baik.

“Indonesia siap untuk melaksanakan pertemuan nanti. Bapak Presiden meminta supaya (penyelenggaraan GPDRR) disiapkan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Disampaikan Muhadjir pemerintah telah memulai dan terus mengintensifkan persiapan untuk penyelenggaraan forum global ini.

“Mulai kita identifikasi kebutuhan-kebutuhan dan masalah-masalah yang harus segera diurai agar penyelenggaraannya betul-betul berjalan dengan baik. Kita akan belajar (dari) pengalaman mengelola event internasional yang selama ini juga sudah dilakukan Indonesia dan kita mendapatkan penghargaan, mendapatkan apresiasi internasional,” katanya.