Kemendes PDTT Gandeng BPH Migas Program SPBU Mini

M. Isa | Jum'at, 26/07/2019 18:39 WIB
Kemendes PDTT Gandeng BPH Migas Program SPBU Mini Eko Putro Sandjojo (Menteri Desa PDTT). (Dok Kemendesa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang salah satu programnya yaitu melalui Mini SPBU untuk mempercepat program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga di kecamatan 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) yang belum memiliki penyalur.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyambut baik ide proaktif dari Kepala BPH Migas beserta jajarannya untuk membantu distribusi BBM di desa-desa dan mengadakan ketersediaan bahan bakar di desa-desa. Ia menjelaskan selama ini sudah ada kerjasama dengan Pertamina melalui Pertashop dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Exxon mobil dengan BUMDes.

"Kemendes PDTT sudah bekerjasama dengan Pertashop, dan Exxon tapi untuk BBM non subsidi dan ternyata sambutan masyarakat baik dan kalau sosialisasinya baik bisa membantu mengurangi subsidi minyak juga di desa-desa. Dengan adanya komitmen dari BPH Migas ini mudah-mudahan bisa lebih cepat karena masih banyak desa-desa yang memerlukan adanya case station, kalau itu bisa dipercepat mungkin pertumbuhan ekonomi di desa bisa lebih baik lagi," ujarnya saat menerima audiensi dari BPH Migas di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu (24/7).

Ia melanjutkan, selama ini masih ada yang harus menempuh jarak berkilo-kilo untuk mendapatkan bahan bakar. Beberapa daerah sudah dibantu dengan BBM satu harga.

"Kalau Kemendes PDTT lebih prioritas ke kerjasama dengan BUMDes untuk BBM yang non Subsidi sekaligus kita mengedukasi masyarakat yang mampu tidak perlu pakai BBM bersubsidi dan respon masyarakat cukup baik, seperti pilot project kita di Sukabumi, Purwakarta, dan Pandeglang. Kedepannya saya berharap di daerah-daerah 3T menjadi prioritas," terangnya.

"Jadi BUMDes dengan dana desanya bisa membuat mini station tersebut. Jadi saya sarankan untuk segera membangun itu untuk membantu masyarakat mendapatkan income untuk BUMDesnya dan membangun desa-desanya," ajaknya.