Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Republik Indonesia, Muhammad Nasir.
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Mohamad Nasir mengungkapkan bahwa Kementeriannya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kampus yang ingin memasukan beasiswa lewat jalur khusus hapalan Alquran.
"Kalau saya itu semua saya serahkan internal kampus. Itu adalah jalur khusus," ujar Menteri M Nasir di Yogyakarta, Senin 6 November 2017.
Meski demikian, menurut Menteri Nasir, kementeriannya tidak akan membuat kebijakan mengenai beasiswa lewat jalur khusus tersebut. Namun kementeriannya akan memberikan otonomi terhadap pihak kampus.
"Mau dijalankan atau tidak itu bukan kementerian yang mendorong. Kami ingin memberi ruang kepada perguruan tinggi dengan otonomi," jelas Nasit, dilansir antaranews.com.
Nasir menegaskan bahwa Kementerian Ristek Dikti akan tetap mendukung selama untuk pengembangan anak didik. "Tujuannya kami ingin mendorong mereka menjadi lebih baik. Yang tidak boleh itu menuju radikalisme dan terorisme," tegasnya.
