BPR Jatim Optimistis 2025, Perkuat UMKM dan Akselerasi Digitalisasi

Nabiel Ba Ramadani | Selasa, 17/06/2025 20:31 WIB
BPR Jatim Optimistis 2025, Perkuat UMKM dan Akselerasi Digitalisasi Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jatim). (Foto: Harian Disway)

RADARBANGSA.COM - PT Bank Perekonomian Rakyat Jatim (Perseroda) atau Bank UMKM Jatim mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun buku 2024. Laporan tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, pada Senin (16/6/2025).

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menyoroti pencapaian signifikan dalam penyaluran kredit produktif. Hingga akhir 2024, total kredit yang disalurkan Bank UMKM Jatim tercatat sebesar Rp2,88 triliun, dengan porsi 91,95 persen dialokasikan untuk sektor produktif, khususnya pelaku UMKM.

“Ini berarti lebih dari Rp2,88 triliun benar-benar tersalurkan ke sektor riil, menggerakkan perekonomian sekaligus membuka lapangan kerja,” ujar Emil.

Ia juga menegaskan pentingnya peran Bank UMKM Jatim sebagai lembaga keuangan milik daerah, dengan struktur kepemilikan saham yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan 20 pemerintah kabupaten/kota.

“Ke depan, kami berharap penyaluran kredit dapat lebih ditingkatkan, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menyimpan dana mereka di Bank UMKM Jatim,” tambahnya.

Direktur Utama terpilih Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya Arsyad, dalam laporannya menyampaikan bahwa total aset hingga akhir 2024 mencapai Rp3,44 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp119,4 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp2,73 triliun, terdiri dari tabungan Rp847,3 miliar dan deposito Rp1,88 triliun.

“Kami tetap konsisten menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan ekonomi daerah, khususnya di kalangan UMKM,” kata Irwan.

Adapun laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp28,05 miliar. Dalam RUPS disepakati bahwa sebesar 55 persen dari laba bersih akan dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.

Untuk tahun 2025, Irwan menyampaikan bahwa Bank UMKM Jatim akan memfokuskan penyaluran kredit pada sejumlah program prioritas seperti Kredit Sejahtera (Prokesra), Kredit Petani Jatim, dan program Dana Bergulir (Dagulir). Kredit konsumtif seperti Kredit Kepemilikan Emas dan Kredit Kendaraan Bermotor juga tetap disediakan.

Dengan struktur kepemilikan mayoritas pemerintah daerah dan dukungan keuangan yang kuat, Bank UMKM Jatim disebutnya siap memperkuat posisinya sebagai bank daerah terbesar di Indonesia dari sisi aset dan jangkauan layanan. 

“Dengan strategi digital progresif serta fokus pada pemberdayaan UMKM, kami optimistis Bank UMKM Jatim akan terus bertumbuh secara berkelanjutan dan memberi kontribusi nyata bagi perekonomian Jawa Timur,” ujarnya.

*Dorong Transformasi Digital dan Inovasi Layanan*

Komisaris Utama Bank UMKM Jatim, Ina Dewayanti, menambahkan bahwa Dewan Komisaris terus mendorong penguatan tata kelola, efisiensi operasional, serta percepatan transformasi digital sebagai langkah strategis dalam meningkatkan daya saing.

“Inovasi layanan menjadi prioritas, termasuk pengembangan fitur mobile banking, integrasi QRIS, serta perluasan basis nasabah melalui digitalisasi layanan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Bank UMKM Jatim telah memperoleh sertifikasi ISO 27001 pada awal 2025, sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keamanan informasi nasabah. Di bidang sumber daya manusia, pengembangan sistem manajemen pegawai berbasis teknologi turut dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme layanan.

“Dengan 32 kantor cabang dan 131 kantor kas yang tersebar di seluruh Jawa Timur, kami memastikan akses layanan keuangan bisa menjangkau hingga pelosok daerah,” pungkasnya.


Berita Terkait :