RADARBANGSA.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan konsep swasembada pangan dalam acara Retreat Kabinet Merah Putih, Sabtu (26/10) di Magelang, Jawa Tengah. Langkah yang akan dilakukan yakni fokus pada peningkatan produksi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan impor dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Dalam menghadapi krisis pangan global dan mencapai swasembada pangan, Kementerian Pertanian telah menyusun langkah strategis yang tertuang dalam blueprint swasembada pangan," kata Amran dalam keterangannya dikutip pada Senin, 28 Oktober 2024.
Amran menegaskan bahwa swasembada pangan adalah gagasan besar dari Presiden Prabowo Subianto yang akan dijalankan secara intensif untuk mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia. Untuk itu, ujarnya, Kementan telah melakukan refocusing anggaran tahun 2024 agar target produksi beras tercapai.
Pemerintah melakukan refocusing anggaran sebesar Rp1,7 triliun. Melalui optimalisasi ini memberikan dampak surplus produksi 1,13 juta ton beras dengan nilai total mencapai Rp13,57 triliun.
"Kebijakan yang tepat ini berhasil meningkatkan produksi beras di Agustus-Oktober 2024 yang tercatat BPS," ungkapnya.
Selain itu, Kementerian Pertanian mengimplementasikan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian untuk memastikan keberhasilan swasembada pangan. Kementerian Pertanian juga akan melakukan revitalisasi terhadap bendungan baru untuk mendukung pengairan yang efektif dan efisien.
Di sisi lain, petani milenial dan generasi Z dilibatkan secara aktif dalam transformasi pertanian, dengan memanfaatkan potensi geografis dan topografi serta menyesuaikan dengan iklim dan budaya lokal.
"Dengan beralih ke pertanian modern, diharapkan biaya produksi dapat ditekan hingga 50 persen dan produksi meningkat hingga 100 persen," tukas Mentan.