Presiden Jokowi Minta Jajarannya Cermat Manfaatkan Ancaman Krisis Pangan jadi Peluang

Rahmad Novandri | Senin, 20/06/2022 18:10 WIB
Presiden Jokowi Minta Jajarannya Cermat Manfaatkan Ancaman Krisis Pangan jadi Peluang Presiden Joko Widodo (foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya agar lebih cermat dalam menghadapi ancaman krisis pangan, menjadi sebuah peluang yang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ancaman krisis pangan muncul salah satunya akibat kelanjutan invasi militer Rusia ke Ukraina.

"Tapi di sisi krisis pangan tadi yang saya sampaikan, sebetulnya ada sisi peluangnya, untuk urusan pangan, yang bisa kita kejar dalam waktu pendek," kata Presiden Jokowi saat memberi arahan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.

Diungkapkannya, ada beberapa komoditas pangan yang bisa ditanam dan dipanen dalam waktu singkat, seperti Jagung dan Kedelai yang berkisar tiga bulan sampai 100 hari, serta padi sekitar empat bulan. Kepala negara juga meyakini bahwa lahan di Indonesia masih teramat luas untuk memenuhi upaya memanfaatkan peluang tersebut, termasuk lahan-lahan yang sudah bersertifikat Hak Guna Usaha (HGU).

Selain itu, Presiden JOkowi juga menegaskan bahwa Indonesia juga memiliki ketersediaan sumber daya manusia untuk menggarap peluang dari ancaman krisis pangan tersebut, bahkan bila menilik ke laut, potensinya juga sama besarnya. "Bayangkan kalau kita bisa memproduksi pangan dalam jangka yang pendek, kita terapkan semuanya, bukan hanya berdikari di bidang pangan, bukan hanya mandiri di bidang pangan, tetapi
sekali lagi kita memiliki potensi untuk ekspor," tukasnya.

Presiden menuturkan bahwa komoditas pangan sangat mudah memasarkan, ia bahkan mengungkapkan ada negara yang sudah meminta pasokan ekspor beras sebanyak 100 ribu ton per bulan. "Permintaan itu sudah masuk banyak sekali. Beras ada yang minta 100 ribu ton per bulan, ada yang minta 2,5 juta ton tahun ini," tuturnya.