
RADARBANGSA.COM - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun anggaran 2026. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bappeda Kabupaten Inhu, Selasa (24/6/2025), dan dihadiri langsung oleh Bupati Inhu, Ade Agus Hartanto, bersama Wakil Bupati Hendrizal serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan OPD, dan para pemangku kepentingan terkait.
Musrenbang kali ini mengusung visi pembangunan daerah: “Terwujudnya Kabupaten Indragiri Hulu sebagai pusat pelayanan, industri barang dan jasa dalam lingkungan masyarakat yang religius, berbudaya, dan sejahtera pada tahun 2029".
Dalam sambutannya, Bupati Ade menekankan pentingnya kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat demi mewujudkan perencanaan pembangunan yang aspiratif dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat.
“Musrenbang ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momen penting untuk menentukan arah masa depan pembangunan daerah. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan agar pembangunan benar-benar merata dan memberikan dampak langsung,” tegas Bupati dikutip Kamis (26/6).
Dihadapan perwakilan Pemerintah Provinsi Riau dan anggota DPRD Provinsi Riau yang turut hadir, Bupati Ade menyampaikan sejumlah usulan program prioritas yang diharapkan dapat masuk dalam APBD Provinsi Riau Tahun 2026, antara lain:
1. Peningkatan struktur Jalan Lubuk Kandis – Pangkalan Kasai
2. Peningkatan struktur Jalan Cerenti – Air Molek
3. Preservasi Jalan Rengat – Kuala Cenaku (batas Inhil)
4. Peningkatan struktur Jalan Peranap – Simpang IFA
5. Preservasi Jalan Simpang IFA – Lubuk Kandis
6. Peningkatan struktur Jalan Batu Gajah – Sei Karas
7. Preservasi Jalan Air Molek – Simpang Japura
8. Peningkatan Jalan Pekanheran – Rengat – Pelor Rumpa
Rancangan RKPD Kabupaten Inhu Tahun 2026 sendiri mencakup berbagai program lintas sektor dengan estimasi total kebutuhan anggaran sebesar Rp1,57 triliun. Bupati berharap, perencanaan kali ini mampu menjawab tantangan masa kini sekaligus menyongsong dinamika pembangunan di masa mendatang.
“Pembangunan yang kita rancang harus menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan membawa solusi jangka panjang atas berbagai persoalan,” pungkas Bupati Ade.