Menko Cak Imin Kunjungi Karangasem Perkuat Kolaborasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Rahmad Novandri | Kamis, 26/06/2025 20:30 WIB
Menko Cak Imin Kunjungi Karangasem Perkuat Kolaborasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Abdul Muhaimin Iskandar (Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat). (Foto: Kemenko PM)

RADARBANGSA.COM - Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berkunjung ke Wantilan Banjar Mendira, Jalan Mendira, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis, 26 Juni 2025, dalam rangka implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. 

"Inpres ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, serta seluruh pemangku kepentingan dalam mengatasi permasalahan kemiskinan secara terintegrasi," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis Kemenko Pemberdayaan Masyarakat yang diterima di Jakarta, Kamis (26/6). 

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan program pengentasan kemiskinan di tingkat daerah, memperdalam komunikasi antara pemerintah pusat dengan masyarakat, serta melakukan evaluasi langsung terhadap efektivitas program-program pemberdayaan masyarakat yang telah berjalan di lapangan. Melalui forum ini diharapkan dapat terjalin dialog yang konstruktif, guna mengidentifikasi kendala yang dihadapi masyarakat setempat serta menggali potensi lokal yang dapat dioptimalkan untuk mendorong kesejahteraan. 

Lebih lanjut Cak Imin menyampaikan, Kabupaten Karangasem dipilih sebagai lokasi kegiatan karena masih dihadapkan pada berbagai tantangan pembangunan, seperti keterbatasan akses terhadap infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan, serta lapangan pekerjaan yang produktif. "Meski demikian, Karangasem memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor pariwisata, pertanian, serta industri kreatif berbasis kearifan lokal, yang perlu diolah secara optimal agar mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," tukasnya. 

Menko PM menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan ekstrem tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah, tetapi memerlukan dukungan dan keterlibatan aktif seluruh elemen bangsa. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, serta masyarakat merupakan kunci keberhasilan untuk mewujudkan target Indonesia bebas kemiskinan ekstrem pada tahun 2027. 

"Melalui kunjungan ini diharapkan muncul langkah-langkah konkrit dan terukur dalam mempercepat pengurangan angka kemiskinan ekstrem di Karangasem, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam membangun masyarakat yang mandiri, produktif, dan berdaya saing," tutur Ketua Umum PKB tersebut. 

Dalam kesempatan yang sama Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Daerah Tertentu, Prof. Abdul Haris mengatakan bahwa Desa Sengkidu bisa menjadi model dalam membangun ekosistem ekonomi pedesaan. 

"Salah satu cerita baik dari desa sengkidu sebagai lokasi acara berlangsung, dapat menjadi model bagaimana membangun/mengembangkan ekosistem ekonomi pedesaan berbasis pariwisata yang saling menguntungkan semua pihak, baik dari investor/pengusaha, masyarakat dan pemerintah desa. Model ini perlu dikembangkan, terlembaga dengan baik agar dapat direplikasikan untuk desa atau daerah lain yang memiliki potensi yang sama," ungkapnya.