Imbas Virus Corona, Wisman di Candi Borobudur Turun 30 Persen

Rahmad Novandri | Sabtu, 07/03/2020 20:27 WIB
Imbas Virus Corona, Wisman di Candi Borobudur Turun 30 Persen Candi Borobudur. (Foto: twitter @idbcpr)

MAGELANG, RADARBANGSA.COM - Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mengalami penurunan karena wabah virus corona. Salah satu wisata di Jawa Tengah, Candi Borobudur juga mengalami penurunan kunjungan wisman sekitar 30 persen.

Berdasarkan data yang dilansir dari detik.com, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2018 tercatat sekitar 16.907 orang dan bulan Februari 21.505 orang. Tahun 2019, bulan Januari kunjungan wisman tercatat 13.398 orang dan Februari 16.642 orang. Tahun 2020, kunjungan wisman bulan Januari yakni 15.603 orang dan Februari 11.506 wisman.

Sekretaris Perusahaan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Emilia Eny Utari mengatakan, wabah virus corona berdampak pada penurunan jumlah kunjungan wisman. Penurunan itu, lanjutnya, sampai 30 persen.

"Ya pasti dampaklah. Kunjungan, pasti jelas wisman menurun. Kalau dibandingkan dengan tahun lalu sampai dengan Februari itu, kita turun sampai 30 persen. Tahun lalu ya, kalau dibandingkan di Borobudur. Semua, Prambanan juga sama, kita semua 30 persen turun," kata Emilia di Candi Borobudur, Sabtu, 7 Maret 2020.

Diterangkannya, untuk saat ini wisman yang berkunjung kebanyakan berasal dari Eropa. Jika sebelumnya wisman yang berkunjung kebanyakan dari China, namun sejak mewabahnya virus corona otomatis tidak berkunjung ke Candi Borobudur.

"Sekarang kebanyakan dari Eropa. Eropa, karena Asia terbesar China tutup, nggak boleh masuk, otomatis. Korea tidak keluar juga. Singapura yang mulai begitu, tapi masih ada beberapa saja," jelasnya.

Upaya untuk meningkatkan kunjungan, lanjut Emilia, yakni meningkatkan kunjungan domestik atau wisata nusantara. Hal ini sesuai yang dianjurkan pemerintah agar wisnus tidak berwisata keluar negeri.

"Kita meningkatkan yang domestik. Domestik kita tingkatkan sesuai anjuran pemerintah. Domestik kita tingkatkan supaya wisatawan domestik tidak usah keluar negeri kan, mereka di dalam negeri tetap aman," tutupnya.


Berita Terkait :