Muhammad Fawait (Bupati Jember). (Foto: Tugujatim)
RADARBANGSA.COM - Pemerintah Kabupaten Jember menetapkan kebijakan pembelajaran daring bagi pelajar serta pemberlakuan kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) tertentu, menyusul kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyampaikan bahwa kebijakan ini diberlakukan guna meringankan beban masyarakat akibat terbatasnya pasokan BBM.
“Mulai besok (Selasa), seluruh pelajar di Jember dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring dari rumah masing-masing hingga kondisi kembali normal,” ujar Fawait di Gedung DPRD Jember, Senin (28/7/2025).
Ia menambahkan, kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kebutuhan konsumsi BBM masyarakat, terutama pada pagi hari yang padat aktivitas.
Selain pelajar, ASN dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) yang tidak bersinggungan langsung dengan pelayanan publik juga diberikan opsi untuk bekerja dari rumah.
“Kami akan segera menerbitkan surat edaran resmi terkait hal ini,” tambahnya.
Terkait kelangkaan BBM, Fawait menegaskan bahwa pendistribusian merupakan kewenangan Pertamina.
Namun demikian, Pemkab Jember tetap berupaya menekan dampak yang dirasakan masyarakat.
“Informasi yang kami terima, malam ini Pertamina telah mengerahkan truk tangki dalam jumlah besar untuk mendistribusikan BBM ke wilayah Jember. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan yang dapat memperparah situasi,” pungkasnya.
