
RADARBANGSA.COM - Gubernur Bali Wayan Koster mengajak seluruh warga Pande di Bali untuk bersatu dan berkontribusi dalam mendukung pembangunan daerah. Ajakan itu disampaikannya saat membuka acara Gelar Agung Pasikian Maha Semaya Warga Pande Provinsi Bali/Pusat di Liga Bali, Denpasar, pada Minggu (13/7/2025).
Koster menegaskan pentingnya persatuan masyarakat Bali dalam menjaga dan melestarikan budaya serta adat istiadat, terutama di tengah tantangan besar yang kini dihadapi Bali.
“Kita menghadapi tantangan yang besar, kompleks dan fundamental yang berkaitan dengan alam, manusia dan kebudayaan Bali,” ujarnya.
Menurut Koster, budaya merupakan kekuatan utama Bali. Jika budaya rusak, maka tidak hanya pariwisata yang terancam, tetapi juga masa depan Bali secara keseluruhan.
“Untuk menjadikan Bali survive tidak ada cara lain, kita harus pertahankan budayanya. Berbagai bentuk potensi ancaman tidak boleh dibiarkan karena bisa melemahkan keberadaan Bali di sisi budaya,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Koster juga menyoroti dua isu utama yang menjadi perhatian serius pemerintah: persoalan sampah dan kemacetan lalu lintas. Ia mendorong partisipasi aktif warga Pande dalam mendukung program Gerakan Bali Bersih Sampah yang mengedepankan pengelolaan berbasis sumber dan pengurangan sampah plastik sekali pakai.
“Pengelolaan sampah di desa-desa harus dilaksanakan dan saya minta semeton Pande dapat mendukung kegiatan ini sehingga seluruh wilayah Bali dapat bersih dari sampah,” kata Koster.
Terkait penanganan kemacetan, Koster menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan akan mulai digencarkan pada tahun 2026. Pemerintah Provinsi Bali, katanya, telah menandatangani kesepakatan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang bersumber dari 10 persen Pendapatan Asli Daerah dari sektor pariwisata (PHR) di Denpasar, Badung, dan Gianyar.
“BKK ini akan digunakan untuk membangun sarana dan prasarana strategis, termasuk infrastruktur jalan, yang menjadi prioritas dalam pembangunan Bali Era Baru,” jelas Koster.
Selain itu, Gubernur juga memaparkan sejumlah program strategis lain, seperti penanganan wisatawan nakal, program Bali Mandiri Energi, dan Bali Berdaulat Pangan.
Ketua Umum Warga Pande Provinsi Bali dan Pusat, Komang Wahyu Suteja Neka, menyambut positif kehadiran Gubernur Koster dalam acara tersebut. Ia menyebutnya sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap komunitas Warga Pande.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Gubernur Bali. Ini adalah bentuk sinergi nyata antara pemerintah dan pasemetonan Warga Pande dalam menjaga adat, budaya, dan mendukung visi pembangunan Bali,” kata Komang Wahyu Suteja Neka.
Ia menegaskan bahwa Warga Pande siap mendukung program-program strategis pemerintah secara aktif demi kemajuan Bali. “Sesuai dengan nilai-nilai Dharma Negara, semeton Pande Bali siap mendukung secara aktif pelaksanaan program strategis Pemerintah Provinsi Bali demi kemajuan bersama,” tambahnya.