
RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Subardi penghapusan kuota impor bukan berarti membuka akses impor seluas-luasnya, tetapi agar kuota impor tidak dimonopoli satu kelompok importir.
Hal itu sebagai tanggapan Subardi atas Instruksi Presiden Prabowo Subianto agar kuota impor dihapus bukan berarti membuka keran impor seluas-luasnya.
“Tidak ada kuota-kuota artinya tidak ada lagi monopoli. Bukan berarti penghapusan kuota akan terjadi banjir impor. Justru ini terobosan bagus dan berani,” kata Subardi dalam rapat dengan Menteri BUMN, Selasa, 20 Mei 2025.
Subardi menyampaikan, penghapusan kuota impor sudah lama disuarakan banyak pihak. Perusahaan yang mendapat izin kuota juga dapat menguasai rantai pasok nasional. Menurutnya, selama ini dampak dari pembatasan kuota impor kepada perusahaan-perusahaan tertentu melahirkan ketimpangan dalam dunia usaha.
“Penghapusan sistem kuota berarti menghadirkan keadilan dalam dunia usaha. Instruksi ini bermaksud agar impor tak dikuasai segelintir pemain,” tukas politisi Nasdem tersebut.