
RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia (BI) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2025 menjadi kisaran 4,6-5,4 persen.
"Perkembangan terkini pada triwulan II-2025 yang ditunjukkan oleh sejumlah indikator menunjukkan perlunya terus memperkuat upaya-upaya untuk mendorong berbagai kegiatan ekonomi," kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Rabu, 21 Mei 2025.
Faktor lain yang turut memengaruhi perubahan proyeksi yakni dengan mempertimbangkan dinamika global, termasuk dampak kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).
Dari sisi domestik, Perry menjelaskan pertumbuhan ekonomi pada awal tahun ini terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat selama periode libur tahun baru dan Idul Fitri.
Ekspor juga memberikan kontribusi dengan dukungan dari kinerja sektor industri pengolahan, perdagangan, transportasi dan pergudangan, serta pertanian.
Meski demikian, Perry memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal membaik pada semester II-2025.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan membaik pada semester II-2025, didorong peningkatan permintaan domestik termasuk dari kenaikan belanja pemerintah," ujarnya.
Lebih lanjut, BI menekankan pentingnya memperkuat respons kebijakan, termasuk penguatan permintaan domestik dan optimalisasi ekspor.