
RADARBANGSA.COM - Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei, Pemerintah Kabupaten Blitar secara resmi meluncurkan inovasi layanan publik bertajuk Si Riski (Sarana Internet Gratis), sebagai bagian dari upaya memperluas akses digital masyarakat, terutama di sektor pendidikan.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kabupaten Blitar, Herman Widodo, S.H., menjelaskan bahwa layanan Si Riski akan tersebar di 351 titik strategis. Titik-titik tersebut mencakup 22 kecamatan, 28 kelurahan, 220 desa, 3 taman ruang terbuka hijau (RTH), serta 33 lokasi fasilitas umum lainnya.
“Ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Blitar untuk meningkatkan akses digital dan literasi teknologi masyarakat, baik dalam bidang pendidikan, UMKM, maupun layanan publik,” ujar Herman dalam keterangannya di Blitar, Sabtu, 17 Mei 2025.
ia menyebutkan bahwa program ini juga merupakan bagian dari implementasi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar dalam mewujudkan pelayanan publik berbasis digital. Si Riski akan dilengkapi sistem pemantauan berbasis digital untuk menjamin koneksi internet yang stabil dan pemanfaatan yang tepat sasaran.
Diskominfotiksan juga akan menggandeng perangkat desa untuk melakukan evaluasi serta monitoring rutin. Jika hasilnya menunjukkan dampak positif yang luas, maka jumlah titik layanan internet gratis tersebut akan terus ditambah.
“Kami akan bekerja sama dengan desa-desa untuk memastikan evaluasi berjalan efektif. Karena manfaat Si Riski dirasakan luas oleh masyarakat, ke depan tentu akan diperluas lagi jangkauannya,” tambah Herman.
Peluncuran Si Riski digelar di Alun-Alun Kabupaten Blitar pada Jumat, 16 Mei 2025, dan dihadiri langsung oleh Bupati Blitar Rijanto, jajaran Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar, Sekda, sejumlah kepala OPD, serta peserta jalan sehat yang menjadi bagian dari peringatan Hardiknas.
Dalam sambutannya, Bupati Blitar Rijanto menegaskan bahwa akses internet kini telah menjadi infrastruktur dasar yang vital, setara pentingnya dengan jalan dan listrik, terutama dalam mendorong kemajuan pendidikan dan ekonomi daerah.
“Melalui Si Riski, kami ingin memastikan bahwa setiap warga, terutama generasi muda dan pelajar di desa-desa, memiliki akses informasi dan teknologi yang merata. Ini adalah wujud nyata dari komitmen kami terhadap pemerataan pendidikan,” tegas Bupati Rijanto.