Gelar Rakorwil, LKKPWNU Jateng Soroti Soal Stunting Sampai Pekerja Anak

Rahmad Novandri | Sabtu, 17/05/2025 17:40 WIB
Gelar Rakorwil, LKKPWNU Jateng Soroti Soal Stunting Sampai Pekerja Anak Rakorwil LKKPWNU Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (17/5). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LKKPWNU) Jawa Tengah (Jateng) menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (RAKORWIL) selama dua hari, Sabtu-Minggu, (17–18/5/ 2025), di Grand Valley Bandungan, Kabupaten Semarang. 

Kegiatan tersebut menjadi momentum penting dalam menyusun langkah strategis dan memperkuat sinergi program dari pusat hingga ke akar rumput Nahdlatul Ulama (NU).

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah, Gus Itqonul Hakim, serta dihadiri oleh Ketua LKKPWNU Jawa Tengah, Ulil Albab, dan perwakilan dari tiga organisasi oerangkat daerah di Jateng, yakni Dinas Kesehatan Jawa Tengah yang diwakili langsung oleh Kepala Dinas ibu Yunita Dyah Suminar, SKM, MSc. MSi, DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana) yang dihadiri oleh Kepala Dinas, Dra. Ema Rahmawati, M.Hum, serta Dinas Ketenagakerjaan dan Administrasi yang diwakili oleh ibu Zubaidah, S.Sos selaku kepala BLK 1 Semarang.

Dalam sambutannya, Ulil Albab menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh peserta yang merupakan utusan dari LKK PCNU se-Jawa Tengah.

Ia menegaskan bahwa kegiatan RAKORWIL ini merupakan wadah penting untuk menguatkan koordinasi dan penyelarasan program antara LKK PBNU, LKKPWNU Jawa Tengah, hingga ke level PCNU, MWCNU, bahkan sampai ke Ranting NU.

"Kita ingin memastikan bahwa program-program yang dirancang oleh LKK benar-benar sampai ke masyarakat melalui struktur Nahdlatul Ulama yang paling bawah," ujarnya.

Gus Ulil berkata, kegiatan ini meneguhkan kembali gerakan keluarga maslahah yang telah diluncurkan LKKPWNU Jateng.

"Selain itu LKKPWNU juga telah meluncurkan buku saku dan sinergi kebijakan perlindungan keluarga dari stunting hingga pekerja anak," tuturnya.

Sementara itu, Gus Itqonul Hakim dalam sambutannya menekankan bahwa LKKNU memiliki ruang pengabdian yang sangat luas.

"Segala hal berawal dari keluarga. Maka, penguatan keluarga adalah kunci dalam membangun masyarakat dan peradaban. Di sinilah letak strategis peran LKK dalam kerangka besar gerakan Nahdlatul Ulama," tandasnya.

RAKORWIL ini juga menjadi ajang konsolidasi program dan berbagi praktik baik antar daerah dalam membangun kemaslahatan keluarga di berbagai bidang, mulai dari kesehatan, ketenagakerjaan, hingga perlindungan perempuan dan anak. Diharapkan, hasil rakor ini mampu memperkuat langkah-langkah LKKPWNU Jawa Tengah dalam membumikan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah melalui pendekatan berbasis keluarga.


Berita Terkait :