Wakil Ketua DPR RI Minta Kemendikdasmen Inventarisasi Infrastruktur Sekolah di Tanah Air

Rahmad Novandri | Rabu, 15/01/2025 20:03 WIB
Wakil Ketua DPR RI Minta Kemendikdasmen Inventarisasi Infrastruktur Sekolah di Tanah Air Cucun Syamsurijal (Wakil Ketua DPR RI). (Foto: DPR RI)

RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal meminta pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI untuk menginventarisasi infrastruktur sekolah di seluruh Indonesia supaya diketahui jumlah sekolah yang menjadi prioritas perbaikan demi memastikan kualitas pendidikan bagi anak didik.

Hal itu disampaikan Cucun merespons atap dua ruang kelas SDN Mekarjaya 29, Depok, Jawa Barat, yang ambruk pada Senin (13/1). Akibat kejadian ini, anak-anak SDN Mekarjaya terpaksa belajar secara daring selama proses perbaikan sekolah.

"Kejadian ini menjadi bukti nyata masih kurang maksimalnya infrastruktur sekolah. Revitalisasi sekolah harus betul-betul ada kajian teknisnya dulu, demi memastikan keamanan bagi murid sehingga tidak lagi ada ancaman kerusakan infrastruktur," kata Cucun dalam keterangannya, Rabu, 15 Januari 2025.

Tak hanya itu, Cucun pun menyoroti tentang infrastruktur sekolah yang secara kualitas masih belum merata, khususnya di daerah-daerah. "Bahkan sebelum maraknya media sosial yang menyampaikan berbagai informasi, kita tahu banyak sekali infrastruktur sekolah di Tanah Air yang kurang memadai," tukas Legislator dari Dapil Jawa Barat II itu.

Selain itu, beberapa waktu lalu viral di media sosial seorang wali murid yang membagikan pengalamannya ketika menyaksikan anak-anak belajar tanpa bimbingan guru, serta ketidaktersediaan fasilitas dasar seperti bangku dan buku pelajaran.

Belum lagi banyak sekali cerita di berbagai daerah tentang sulitnya akses ke sekolah, bahkan ada anak-anak yang harus berangkat ke sekolah dengan keadaan yang menantang seperti menyeberangi sungai dengan alat seadanya.

Cucun menilai peristiwa-peristiwa semacam itu mencerminkan kenyataan pahit mengenai kualitas pendidikan yang masih jauh dari ideal di beberapa daerah.

"Tapi kami percaya di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang memiliki visi misi dalam meningkatkan kualitas sistem pendidikan, persoalan infrastruktur dan pembangunan sekolah menjadi prioritas," ungkapnya. 

Ia mengatakan penempatan perbaikan kualitas pendidikan sebagai prioritas utama dapat membantu pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Apalagi konstitusi juga telah mengamanatkan alokasi anggaran besar untuk pendidikan yang akan menjadi modal pembangunan bangsa.

"Jadi Negara memang harus memberikan langkah-langkah yang menjamin bahwa setiap anak di Indonesia memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas dan memadai," tambahnya.