Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Nihayatul Wafiroh Minta Masyarakat Tak Panik

M. Isa | Kamis, 09/01/2025 17:14 WIB
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Nihayatul Wafiroh Minta Masyarakat Tak Panik Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh (foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait ditemukannya virus Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia. Dia pun meminta agar masyarakat tidak panik dan mengikuti tahapan penanggulangan yang disusun pemerintah. 

“Masyarakat tidak perlu panik karena HMPV bukanlah virus baru dan tidak berbahaya bagi sebagian orang yang terinfeksi,” ungkap Nihayatul Wafiroh dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/1/2025).  

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan Komisi IX akan terus memantau langkah pemerintah dalam mengantisipasi persebaran dan lonjakan kasus HMPV di Indonesia. Menurutnya pemerintah tetap harus mewaspadai mutasi virus yang bisa meningkatkan tingkat penyebaran.

“Kami juga akan memastikan anggaran untuk penanganan penyakit menular dapat digunakan dengan optimal,” ujarnya. 

Mbak Nik-sapaan akrabnya, menegaskan pihaknya bakal terus mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan. Termasuk untuk memberikan akses cepat untuk diagnosis dan perawatan.

“Sistem pelaporan harus diperkuat untuk memantau perkembangan kasus,” tegasnya. 

Pemerintah, imbuhnya,  harus tetap terus meningkatkan upaya edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan virus ini. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat mampu meminimalisir penyebaran virus HMPV. Terutama terhadap kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia dan kelompok masyarakat yang memiliki penyakit penyerta. 

Tak lupa, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu juga menghimbau, masyarakat juga harus menjaga pola hidup sehat, termasuk mencuci tangan secara rutin, mengenakan masker jika merasa tak enak badan.

“Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mencurigakan,” ucapnya.


Berita Terkait :