Chusnunia Chalim Sebut Kemasan Produk Ramah Lingkungan Jadi Tantangan Bagi IKM

Rahmad Novandri | Jum'at, 22/11/2024 09:17 WIB
Chusnunia Chalim Sebut Kemasan Produk Ramah Lingkungan Jadi Tantangan Bagi IKM Chusnunia Chalim (Wakil Ketua Komisi VII DPR RI). (Foto: IG @mbak_nunik)

RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim mengatakan bahwa kemasan produk ramah lingkungan masih menjadi tantangan bagi produksi industri kecil dan menengah (IKM). 

"Ekonomi hijau atau ekonomi berkelanjutan ini terus kita dorong akan tetapi yang masih menjadi tugas besar dan tantangan bersama mengenai kemasan produk ramah lingkungan," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja spesifik di Bandarlampung, Kamis (21/11).

Ia menerangkan, pengemasan produk IKM masih banyak yang menggunakan bahan belum ramah terhadap lingkungan, sehingga perlu dicari solusi melalui inovasi kemasan ramah lingkungan dengan biaya yang terjangkau. 

"Tetapi memang tantangan soal kemasan ini tidak hanya menjadi tantangan industri kecil menengah akan tetapi seluruh produksi di Indonesia. Bila bicara kemasan ramah lingkungan sebenarnya ada alternatif bahan ramah lingkungan akan tetapi ini semua masih terbentur dengan biaya," ungkap Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. 

Legislator asal Lampung ini mendorong pemerintah daerah, kementerian terkait, serta pihak terkait dapat mencari solusi atas adanya tantangan tersebut. "Ini harus kita pikirkan bersama, untuk menjaga lingkungan, meningkatkan produksi industri kecil menengah, dan bagi keberlangsungan kehidupan generasi selanjutnya," tukasnya.

Menurut Chusnunia, meski masih terdapat tantangan dalam penggunaan kemasan ramah lingkungan bagi produksi produk IKM, sebagian besar proses produksi telah menerapkan pola ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ia juga mengingatkan pelaku IKM agar tidak lupa menerapkan pengelolaan limbah produksi dengan tepat untuk menjaga lingkungan sekitar rumah produksi.

"Jangan lupa pengolahan limbahnya juga, karena limbah produksi kalau tidak dikelola dengan baik akan berbahaya. Tapi sebenarnya kalau produksi yang bahannya dari produk pertanian ini aman karena tidak mengandung bahan kimia, akan tetapi memang ada beberapa industri kecil yang bahan mentahnya bukan dari pertanian itu yang harus diperbaiki pengelolaan limbahnya," tuturnya.