Rapat Bareng Kapolri, Rano Alfath Soroti Jam Operasional Truk di Wilayah Tangerang

M. Isa | Senin, 11/11/2024 19:49 WIB
Rapat Bareng Kapolri, Rano Alfath Soroti Jam Operasional Truk di Wilayah Tangerang Wakil Ketua Komisi III DPR RI/FPKB, Rano Alfath (foto: dpr)

RADARBANGSA.COM – Komisi III DPR RI melakukan Rapat Kerja dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Ruang Komisi III, Komplek Parlemen, Senayan, Senin, 11 November 2024.

Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR, Rano Alfath menyoroti soal truk-truk bermuatan tanah yang beroperasi di wilayah Tangerang di luar jam operasional yang telah ditentukan.

“Rapat kerja hari ini bersama Pak Kapolri dan seluruh jajaran Kapolda menjadi kesempatan buat saya membawa aspirasi warga dapil. Di antaranya soal truk-truk PSN (Proyek Stategis Nasional) yang sering melanggar aturan operasional,” kata Rano Alfath dikutip laman instagramnya.

Apalagi, kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, baru-baru ini telah terjadi kecelakaan truk tanah yang mengakibatkan anak kecil tertabrak di Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Untuk itu, ia meminta kepada Polri untuk mengedepankan humanisme dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

“Kecelakaan yang baru-baru ini terjadi di Teluk Naga, Tangerang, jadi bukti betapa seriusnya masalah ini. Saya minta Polri untuk selalu berada di sisi rakyat dan mengedepankan pendekatan humanis dalam implementasi PSN agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya dibanding kerugiannya,” tambahnya.

Selain itu, legislator asal Daerah Pemilihan Tangerang Raya itu juga mengomentari soal kejahatan siber. Seperti halnya pencurian data pribadi, judi online hingga pinjaman online (pinjol) illegal.

“Kita juga bahas soal kejahatan siber yang makin kompleks dan beragam, bukan lagi soal peretasan atau pencurian data pribadi, tapi juga judi online dan pinjol ilegal, yang dampaknya bukan cuma ke pelaku tapi juga menghancurkan keluarga,” kata Rano.

“Banyak korban yang begitu tertekan secara mental hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka. Ini bukan hanya soal kerugian finansial, tapi dampaknya sampai ke stabilitas sosial dan kesehatan mental masyarakat,” sambungnya.

Rano berharap Polri dapat meningkatkan kapasitasnya di bidang teknologi sehingga mampu memberantas kejahatan siber tersebut. Terlebih, Polri harus menjadi garda terdepan dalam melindungi masyarakat dari kejahatan Siber.

“Saya menilai perlu ada peningkatan kualitas SDM Polri di bidang teknologi untuk menangani masalah ini. Saya berharap Polri bisa terus menjadi garda terdepan, memberikan perlindungan nyata bagi masyarakat, dan hadir dengan empati untuk menangani isu-isu seperti ini. Selamat hari Senin yang produktif,” tukasnya.