Gus Imin saat berorasi dalam acara Pembukaan Bazar Rakyat di Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1). (Foto: istimewa)
RADARBANGSA.COM - Keluhan mahalnya harga sembako yang dirasakan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga harus segera diatasi. Produksi dalam negeri seperti pangan harus ditingkatkan agar kebutuhan pangan tak lagi impor.
Usai menghadiri pembukaan Bazar Rakyat di Kabupaten Bogor, Selasa, 23 Januari 2024, cawapres nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin mengungkapkan pentingnya pelibatan petani, nelayan dan Peternak untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri. Langkah ini, lanjut Gus Imin, belum sepenuhnya dilakukan pemerintah sehingga kebutuhan pangan dalam negeri mengalami kekurangan dan akhirnya melakukan impor dari negara lain.
"Rata-rata kalau saya ketemu ibu rumah tangga mengeluhkan harga sembako terutama yang berbasis impor, seperti gula, beras kan sekarang impor. Karena itu, saya menegaskan sekali lagi mari kita libatkan petani untuk berproduksi sebanyak-banyaknya untuk memenuhi konsumsi dalam negeri," ujar Gus Imin.
Sehingga, terang Gus Imin, harga sembako menjadi stabil dan petani makmur. Karena itu, Gus Imin menyatakan solusi mengatasi kesulitan kebutuhan pangan yakni dengan melibatkan seluruh pangan nasional kepada Petani, Peternak, dan Nelayan.
"Sehingga satu rangkaian, kebutuhan tersedia. Petani, Nelayan, Peternaknya ikut makmur, ini yang putus nih!" ungkap Gus Imin.
Ketua Umum PKB ini menuturkan, salah satu faktor mahalnya harga sembako karena pemerintah melupakan peran penting Petani, Nelayan dan Peternak. "(Sehingga) Petani, Nelayan, dan Peternak miskin. Sementara harga sembakonya malah tinggi. Ini tak boleh terus terjadi sehingga kita harus dari hilir ke hulu," tukasnya.
"Strategi saya dengan Mas Anies nanti salah satu pokok adalah pemerintah memfasilitasi petani berproduksi sebanyak-banyaknya, harga kita jaga pemerintah menjamin harganya ditanggung oleh pemerintah," ujar Gus Imin.
Untuk diketahui, Gus Imin tampak mengunjungi stand UMKM dan berbicara dengan para pedagang. Gus Imin juga sempat membeli beberapa produk yang dijual para pedagang.
