Sidak Pasar Grogolan Pekalongan, Gus Imin Ungkap Keluhan Pedagang

Rahmad Novandri | Kamis, 16/11/2023 13:08 WIB
Sidak Pasar Grogolan Pekalongan, Gus Imin Ungkap Keluhan Pedagang Cawapres RI, Gus Imin sidak ke Pasar Grogolan, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (16/11). (Foto: radarbangsa)

RADARBANGSA.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Grogolan, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis, 16 November 2023. Adapun kunjungan Gus Imin ke pasar Grogolan untuk bersilaturahmi dan mendengar keluhan dari para pedagang pasar. 

"Alhamdulillah, saya hari ini silaturahmi bersama para pedagang pasar yang tergabung di dalam organisasi IKAPI -Ikatan Pedagang Pasar Indonesia, yang mengajak saya silaturahmi dengan para penjual, para pedagang," kata Gus Imin di Pasar Grogolan.

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menerangkan, saat ini harga kebutuhan pokok masih stabil. Akan tetapi, disaat harga bahan pokok naik penghasilan para pedagang sangat kecil.

"Alhamdulillah, secara umum harga stabil cuma merangkak naik terus. Tetapi penghasilan rata-rata sangat kecil. Nah kita berharap karena daya beli masyarakat mulai menurun, kemudian banyak industri yang tutup sehingga para pekerja berkurang jumlahnya yang bekerja di sini. Tapi secara umum alhamdulillah ya secara penghasilan mereka masih jalan, bisa tetap berdagang," ungkap Gus Imin. 

Gus Imin yang turut didampingi Wakil Ketua Umum DPP PKB Hanif Dhakiri, Wabendum DPP PKB Bambang Susanto, Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH. Yusuf Chudlori dan Sekretaris DPW PKB Sukirman ini menerima sejumlah keluhan dari para pedagang. Salah satunya adalah suplai barang ke Pasar Grogolan.

"Keluhan pokok stok ya soal suplai sehingga kalau suplai tak terpenuhi mereka naik(kan) harga. Kalau naik harga, daya beli masyarakat lagi turun, tidak laku," imbuh Gus Imin. 

Menanggapi keluhan dari para pedagang tersebut, Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini akan berupaya untuk mempermudah suplai barang dari produsen ke pedagang. Sehingga, lanjutnya, jika suplai barang lancar dari produsen maka akan memberi keuntungan bagi para pedagang di pasar.

"Nah yang paling (penting) itu bahwa barang suplai ada. Ketersediaan ada itu terputus dengan mata rantai itu, antara pedagang dan produsen ini yang harus kita perpendek. Nah produsen barang dengan para pedagang ini harus kita perpendek sehingga menguntungkan mereka," ujar Gus Imin. 

Adapun solusi yang diberikan Gus Imin yakni mendorong pemerintah untuk mempermudah akses distribusi barang, di mana para pedagang bisa langsung ke produsen. "Yang perlu dilakukan ya bagaimana agar pemerintah memberi akses kepada pedagang ini kepada produsen," tuturnya.