Gus Imin: 5 Miliar Dana Desa Solusi Atasi Stunting

Rahmad Novandri | Minggu, 18/06/2023 17:52 WIB
Gus Imin: 5 Miliar Dana Desa Solusi Atasi Stunting Abdul Muhaimin Iskandar (Wakil Ketua DPR RI). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengatakan bahwasanya berdasarkan Data BPS 2022 Provinsi Jawa Tengah masih tinggi angka Stunting yaitu 21,6 persen. Hal tersebut ia katakan sebagai “bahaya laten” warga desa. Dengan demikian ia mengusulkan 5 miliar Dana Desa sebagai solusi Percepatan penurunan angka stunting di Desa. 

“Angka stunting Provinsi Jawa Tengah masih besar yakni 21,6 persen. Adapun kasus stunting tertinggi Jateng terjadi di Kabupaten Brebes sebesar 29,1 persen. Ini perlu menjadi perhatian seluruh stakeholder di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Brebes,” ujar Gus Imin saat Sosialisasi 5 Miliar Dana Desa bersama Kader Posyandu Brebes di Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Minggu, 18 Juni 2023. 

"Bahaya stunting itu dimulai dari titik nol kehamilan, orang hamil kurang gizi bisa melahirkan bayi yang kurang sehat dan stunting," sambung Gus Imin. 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini lantas mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengentaskan stunting, terutama bagi para suami. Ia mendorong para suami untuk siaga melayani dan memuliakan ibu hamil. 

"Saya memprakarsai satu tekad (bahwa) perempuan hamil adalah ratu rumah tangga. Suami-suami harus melayani, menghormati, memuliakan sehingga ibu hamil menjadi sehat sampai melahirkan," tutur Gus Imin. 

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan Prevelensi balita stunting di Jawa Tengah mencapai 20,8% pada 2022. Provinsi tersebut menempati peringkat ke-20 tertinggi secara Nasional. 

Melihat hal tersebut, Gus Imin yakin dengan 5 miliar dana desa masalah stunting akan lebih cepat teratasi. Dengan meningkatnya Dana Desa, maka kegiatan Posyandu semakin berkembang termasuk fasilitas desa lainnya untuk penanganan stunting dan kesehatan warga desa. 

Ia menegaskan, Desa memerlukan Dana Desa yang lebih besar sehingga Posyandu dapat memberikan asupan gizi dan nutrisi yang mencukupi kebutuhan anak, literasi pola asuh yang salah akibat kurangnya pengetahuan dan edukasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, perbaikan sanitasi lingkungan tempat tinggal seperti sarana air bersih dan sarana MCK yang memadai serta akses fasilitas kesehatan yang dibutuhkan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita. 

“Dengan meningkatnya dana desa menjadi 5 miliar setiap desa maka kegiatan Posyandu makin cepat berkembang dan alokasi dana desa untuk makanan tambahan kepada ibu hamil dan anak di bawah umur 2 tahun (baduta) semakin besar porsinya yang disertai kegiatan pemberdayaan perempuan dan anak termasuk fasilitas desa lainnya untuk penanganan stunting dan kesehatan warga desa,” kata Gus Muhaimin. 

Sebagai Informasi, Terdapat 18 kabupaten/kota dengan prevalensi balita stunting di atas rata-rata angka provinsi. Sisanya, 17 kabupaten/kota di bawah angka rata-rata prevalensi balita stunting Jawa Tengah. 

Kabupaten Brebes merupakan wilayah dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Jawa Tengah pada SSGI 2022, yakni mencapai 29,1%. Angka tersebut meningkat 2,8 poin dari hasil SSGI pada tahun sebelumnya sebesar 26,3%.