Generasi Muda diminta Berperan Lebih dalam Transisi Energi Bersih

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 27/07/2022 07:01 WIB
Generasi Muda diminta Berperan Lebih dalam Transisi Energi Bersih Sektor Energi Baru Terbarukan (Foto: Katadata)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah tengah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong peran anak muda terlibat langsung dalam penanganan krisis iklim dan percepatan transisi energi bersih.

Tenaga Ahli Menteri ESDM sekaligus Chair of Energy Transitions Working Group (ETWG) Yudo Dwinanda Priaadi mengungkapkan, penanganan perubahan iklim membutuhkan keterlibatan anak muda, termasuk masa depan pengelolaan sektor energi.

"Dampak perubahan iklim sudah kita rasakan bersama. Penanganannya tidak bisa ditunda, Selain membangun kesadaran di masyarakat, sudah saatnya anak muda memberikan aksi nyata untuk mencari solusi bersama," kata Yudo dalam sebuah webiner yang diselenggerakan, belum lama ini.

Yudo menjelaskan, isu perubahan iklim maupun transisi energi yang menjadi isu global mulai banyak diminati oleh generasi milenial dan generasi Z. Ia mengamati fenomena akan maraknya komunitas penggerak maupun usaha rintisan (startup) di bidang EBT.

"Hal tersebut merupakan sinyal yang baik dalam meningkatkan peran anak muda dalam mewujudkan transisi energi Indonesia," tuturnya.

Saat ini, pemerintah berkomitmen menurunkan emisi GRK sebesar 29 - 41% pada tahun 2030. Pada sektor energi, Indonesia memasang target penurunan emisi GRK sebesar 314-446 Juta Ton CO2 pada tahun 2030, melalui pengembangan energi terbarukan, pelaksanaan efisiensi energi, dan konservasi energi, serta penerapan teknologi energi bersih.

Dia pun mengungkapkan Energi baru terbarukan dan mitigasi perubahan iklim bukan merupakan upaya yang dilakukan sesaat, diperlukan komitmen dan keberlanjutan dalam pelaksanaannya.

"Pemerintah tak bisa sendiri, dibutuhkan gerak bersama termasuk peran generasi muda dalam mewujudkan transisi energi dan menciptakan sistem energi yang berkelanjutan," tutupnya.


Berita Terkait :