Presiden Jokowi Resmi Luncurkan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung `Injourney`

Rahmad Novandri | Kamis, 13/01/2022 22:29 WIB
Presiden Jokowi Resmi Luncurkan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung `Injourney` Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukungnya di KEK Mandalika, Nusa Tenggara barat, Kamis (13/1). (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kuta Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 13 Januari 2022. Disampaikannya, pembentukan holding ini adalah upaya mengonsolidasikan dan mengintegrasikan BUMN-BUMN yang bergerak di bidang pariwisata dan pendukungnya.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya luncurkan Injourney, Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung pada hari ini di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat,” ujar Jokowi saat peluncuran.

Ditegaskannya, penataan BUMN Pariwisata sebuah keharusan. Kepala Negara menilai, BUMN sektor pariwisata dan pendukungnya sangat banyak bergerak dari hulu sampai hilir.

“Saya melihat penataan BUMN pariwisata ini adalah keharusan. Karena selama ini saya melihat BUMN dengan anak yang banyak, dengan cucu-cucu yang banyak, bergerak di sektor pariwisata dan pendukungnya yang jumlahnya juga sangat banyak, bergerak dari hulu sampai hilir,” terangnya.

Namun, tutur Jokowi, perusahaan tersebut masih berjalan sendiri-sendiri sehingga menjadi lemah. Karena itu, Holding ini diharapkan akan membentuk sebuah kekuatan besar yang mengonsolidasikan semua BUMN sektor Pariwisata dan pendukungnya.

“Dengan membentuk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, pengelolaan pariwisata kita akan insyaallah akan bisa dilakukan secara efisien, terintegrasi dari hulu sampai hilir. Mulai penataan rute penerbangan, konten promosi, event, atraksi, kuliner, akomodasi sampai ke penjualan retail-retail suvenir dari para perajin-perajin kita yang tentu saja juga sudah terseleksi dengan baik,” tandasnya.

Jokowi juga menekankan bahwa restrukturisasi harus membuat holding BUMN Pariwisata menjadi lebih gesit, lincah dan profesional.