Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta. (Foto: istimewa)
RADARBANGSA.COM - Tuntutan untuk membenahi manajemen olahraga nasional terus disuarakan DPR RI. Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pariera menegaskan bahwa dunia olahraga di Indonesia harus diisi oleh orang-orang profesional yang tahu betul bagaimana manajemen olahraga, bukan asal pejabat negara yang diberi kepercayaan.
"Di Indonesia sebenarnya bukan pada prestasi, tapi pada soal manajemen olahraga kita yang amburadul. Momentum pembahasan RUU SKN ini sekaligus membenahi sistem manajemen keolahragaan kita. Termasuk juga mengikis kepentingan politis yang terlalu banyak," ujar Andreas dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Pengurus Lembaga Anti-Doping (LADI) di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 8 November 2021.
Pada kesempatan itu, Andreas mempertanyakan kehadiran negara dalam olahraga prestasi. Hal itu, menurutnya, selama ini negara hadir saat muncul atlet berprestasi saja.
Akan tetapi, penempatan orang-orang profesional yang mengerti dunia olahraga masih sangat minim. Hingga akhirnya, lanjut Andreas, wajah olahraga nasional amburadul manajemennya.
"Saya kira banyak yang tidak mengerti olahraga tapi pengen mengatur. Sayangnya, sering kali diberikan ke pejabat walau tak mengerti olahraga. Misalnya, pegang raket saja belum pernah, malah jadi ketua PBSI. Ada lagi yang tak mengerti main catur, jadi pengurus Percasi. Jadi, harus orang yang paham bagaimana manajemen olahraga, sehingga bisa mengelola olahraga nasional dengan baik," tuturnya.
