Tak Hanya Salurkan Bansos, Mensos Juga Bangun Dapur Umum untuk Nakes

Rahmad Novandri | Minggu, 18/07/2021 19:50 WIB
Tak Hanya Salurkan Bansos, Mensos Juga Bangun Dapur Umum untuk Nakes Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos), baik berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), maupun Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) sudah mulai disalurkan sejak awal Juli lalu.

"Perlu kami sampaikan, bahwa untuk PKH, BST, dan BPNT itu sudah mulai disalurkan sejak awal Juli," ujar Risma dalam keterangan persnya, Sabtu, 17 Juli 2021 secara virtual.

Namun, diakuinya bahwa masih terdapat sejumlah kendala dalam penyaluran bantuan tersebut. Salah satunya adalah karena penerima bantuan telah berpindah alamat tempat tinggal sehingga perlu dilakukan verifikasi terlebih dahulu.

“Memang masih belum selesai, karena ada yang kemarin sempat ditahan. Ternyata lapor ke saya, ‘saya kok enggak terima’, ternyata pindah dia tanpa memberitahu Pak RT, sehingga kita juga sempat hentikan. Kita harus cek dulu dengan data kita kenapa mereka tidak terima,” tuturnya.

Adapun jumlah sasaran PKH adalah 10 juta KPM, Kartu Sembako 18,8 juta KPM, sedangkan BST adalah 10 juta KPM. Pemerintah juga memberikan Bantuan Beras sebesar 10 kilogram untuk penerima BST dan Kartu Sembako.

“Penyaluran beras nanti itu akan disalurkan oleh Bulog langsung ke penerima manfaat, sedangkan data itu dari kami, Kementerian Sosial,” terang Risma.

Selain bantuan tersebut, Mensos menambahkan, pemerintah juga akan memberikan bansos kepada 5,9 juta KPM yang merupakan usulan dari pemerintah daerah, di luar penerima Kartu Sembako dan BST.

Mensos juga menyampaikan bahwa Kementerian Sosial juga menggelar dapur umum yang memberikan bantuan makanan bergizi bagi tenaga kesehatan (nakes) hingga masyarakat umum.

“Kami melayani para rumah sakit-rumah sakit yang untuk men-support nakes yang mungkin mereka terlalu berat sehingga kita juga atur gizinya, ada daging, ada telur, yang diharapkan bisa men-support. Kemudian tenaga untuk makam, petugas makam, ada juga dimintakan dari daerah ke dapur umum kami. Kemudian juga ada petugas-petugas lainnya, serta juga ada beberapa warga yang mengajukan di kampung yang melakukan isolasi mandiri,” pungkasnya.


Berita Terkait :