Seorang karyawan Hotel Nihiwatu, Sumba unjuk kemampuan di depan Asesor dalam rangkaian sertifikasi kompetensi yang digelar oleh LSP RHN (foto BNSP)
RADARBANGSA.COM - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menilai upaya pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan managemen Hotel Nihi Sumba, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur patut dicontoh usaha perhotelan di daerah setempat.
Terlebih seluruh karyawan Nihi Sumba kembali dibekali sertifikasi kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi Rajawali Hospitality Nusantara (LSP RHN) pada Selasa, 25 Mei 2021.
"Hotel Nihi Sumba sudah menyerap banyak tenaga kerja dan masyarakat setempat yang lebih mendominasi, ini patut dicontoh usaha perhotelan di daerah Nusa Tenggara Timur, bahkan di seluruh Indonesia," kata Anggota BNSP, Tetty DS Ariyanto saat meninjau sertifikasi kompetensi karyawan Nihi Sumba.
Anggota BNSP Bidang Penjaminan Mutu, Perencanaan, Kerjasama dan Hukum itu menambahkan, sertifikasi Kompetensi Profesi di TUK Nihi Sumba membuktikan bahwa karyawannya tidak hanya berstandar global dan nasional tetapi juga mengandung unsur kearifan lokal khas Sumba.
Keunikan yang menjadi keunggulan kompetitif yang diujikompetensi oleh para asesor kompetensi BNSP dari LSP RHN, merupakan pembuktian salah satu dari 5 dimensi kompetensi yaitu Job Role Environment Skills (JRES).
“Melalui sertifikasi kompetensi ini saya berharap keterampilan seluruh karyawan Nihi Sumba untuk bekerja sama serta memelihara kenyamanan lingkungan kerja menjadi semakin baik. Tentu saja saya mengapresiasi LSP RHN yang sudah dengan baik menyiapkan dan mengaplikasikan skema uji kompetensi itu,” tutur Tetty.
Hotel Nihi Sumba terletak di Desa Hobawawi, Wanukaka, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Hotel ini menggabungkan kemewahan dengan unsur budaya lokal.
Pada 2016 yang lalu, Nihi Sumba didapuk sebagai hotel terbaik di dunia oleh majalah wisata , Travel+Leisure dalam ajang "World`s Best Travel Awards 2016". Saat itu Nihiwatu mengalahkan deretan hotel bergengsi di AS, Selandia Baru, Australia, serta Ekuador dan Cile.
Sebagian dari keuntungan Nihi Sumba disumbangkan ke Yayasan Sumba (Sumba Foundation) yang dipelopori oleh pendiri Nihi Sumba, Claude Graves dan Sean Downs pada 2001. Di Nihi Sumba, 90 persen pekerjanya adalah warga lokal Sumba.
