Patuhi Protokol Kesehatan, Turut Jadi Bagian Pahlawan Kemanusiaan

Rahmad Novandri | Minggu, 27/09/2020 20:10 WIB
Patuhi Protokol Kesehatan, Turut Jadi Bagian Pahlawan Kemanusiaan Doni Munardo (Ketua Satgas Penanganan COVID-19/Kepala BNPB). (Foto: twitter @BNPB_Indonesia)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan masyarakat yang patuh menerapkan protokol kesehatan sesungguhnya merupakan bagian dari pahlawan kemanusiaan, karena selain melindungi diri, juga melindungi orang lain dari kemungkinan paparan virus corona.

"Ketika kita bisa saling melindungi satu sama lainnya, sesungguhnya kita telah menjadi bagian dari pahlawan-pahlawan kemanusiaan," kata Doni dilansir dari antaranews.com, Minggu, 27 September 2020.

Ia mengatakan, memakai masker merupakan kebiasaan yang sangat penting untuk diterapkan di tengah pandemi COVID-19 yang masih mendera Indonesia. Dengan menggunakan masker, tuturnya, berarti masyarakat telah dapat melindungi diri sendiri, dan ketika masyarakat telah bisa melindungi diri sendiri, maka mereka juga dapat sekaligus melindungi orang lain dari kemungkinan paparan yang dapat ditularkan jika tidak memakai masker.

Doni mengajak masyarakat untuk berupaya sekeras mungkin menerapkan protokol kesehatan, yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta sering mencuci tangan dengan sabun, karena dengan mematuhi protokol tersebut berarti masyarakat juga telah membantu para tenaga medis.

"Apa yang kita lakukan untuk menerapkan protokol kesehatan itu belum sebanding dengan pengorbanan para dokter yang berjuang untuk melayani pasien di rumah sakit," ujarnya.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk menolong para tenaga medis yang telah berjuang segenap tenaga hingga bertaruh nyawa untuk menyelamatkan para pasien COVID-19. "Mereka telah berjuang dengan segenap tenaga, waktu, bahkan nyawa. Oleh karena itu, mari kita
bersama-sama taat dan patuh kepada protokol kesehatan agar kita bisa terhindar dari wabah ini, sehingga tugas dokter di rumah sakit itu bisa menjadi lebih sedikit," pungkasnya.