Komite Penanganan COVID-19 Nyatakan Pemerintah Siap Proaktif Sambut PSBB Jakarta

Rahmad Novandri | Minggu, 13/09/2020 21:16 WIB
Komite Penanganan COVID-19 Nyatakan Pemerintah Siap Proaktif Sambut PSBB Jakarta Erick Thohir (Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan PEN). (Foto: twitter @KemenBUMN)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN), Erick Thohir mengatakan pemerintah akan proaktif menyambut perkembangan terkini terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta yang berlaku mulai 14 September 2020.

"Karena kesehatan lebih utama, mari kita sama-sama saling menjaga. Sebab program sosial yang dijalankan komite merupakan satu kesatuan dengan kesehatan," kata Erick dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu, 13 September 2020.

Diterangkannya, pemerintah tidak mungkin menerapkan kesehatan tapi rakyat tidak makan dan sulit bekerja. Oleh karena itu, lanjut Erick, TNI, Polri, Satgas Penanganan COVID-19 akan aktif dalam penegakan disiplin dan operasi yustisi di area-area yang terduga menjadi klaster baru termasuk di wilayah perkantoran agar protokol kesehatan dijalankan lebih ketat.

Ia menyampaikan dalam kebijakan terbaru ditetapkan bahwa akan terdapat penyekatan terbatas terhadap semua kegiatan yang berlangsung di Jakarta. Erick menyebut, kegiatan perkantoran yang meliputi 11 sektor, kantor pemerintahan/ASN dan perusahaan swasta diputuskan tetap berjalan dengan syarat dibatasi menjadi 25 persen dan akan berlangsung selama dua minggu.

Menteri BUMN itu menuturkan, dukungan pemerintah pusat terhadap kebijakan pemerintah daerah sudah jelas, yakni totalitas dalam penegakan disiplin terkait Inpres Nomor: 6/2020. Operasi yustisi, lanjut dia, melibatkan TNI dan Polri untuk kampanye jaga jarak dan menghindari kerumunan dalam rangka operasi yustisi penggunaan masker Pilkada 2020 yang aman, damai dan sehat.

"Pemerintah tetap semaksimal mungkin menjaga kesehatan dan disiplin terus ditegakkan, keberadaan vaksin tetap diprioritaskan, dan kedepannya ekonomi akan bergerak kembali," ucapnya.


Berita Terkait :