RI Rangking Ketiga TBC di Dunia, Jokowi Ingin Pelacakan TBC `Nebeng` Covid

Anata Lu’luul Jannah | Jum'at, 24/07/2020 14:02 WIB
 RI Rangking Ketiga TBC di Dunia, Jokowi Ingin Pelacakan TBC `Nebeng` Covid Ilustrasi alat suntik (dok @aladokter)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Presiden Jokowi kembali menyampaikan bahwa RI saat ini masih tercatat sebagai negara dengan penderita Tuberkolusis (TBC) terbesar ketiga setelah India dan China.

“Perlu kembali saya ingatkan bahwa Indonesia masuk ke ranking ke-3 dengan penderita TBC setelah India dan China,” ujarnya dalam rapat terbatas percepatan eliminasi tuberkulosis, 21 Juli 2020.

Ia mengatakan TBC merupakan salah satu dari 10 penyakit menular yang menyebabkan kematian setiap tahunnya melebihi korban HIV/Aids.

Tercatat di tahun 2017, penderita TBC di Indonesia mencapai 116.00 jiwa yang meninggal. Di tahun 2019, sebanyak 98.000 jiwa tercatat meninggal karena TBC.

“75 Persen pasien TBC adalah kelompok produktif, antara usia 15 hingga 55 tahun, ini yang harus kita waspadai,” ujarnya.

Jokowi pun menjelaskan bahwa di tahun 2023 ada target yang harus dipenuhi, yakni target untuk bebas TBC.

“Oleh karena itu untuk mencapainya saya minta beberapa hal,” sambungnya.

Presiden mengungkapkan harus ada pelacakan secara agresif untuk menemukan penderita dan virus TBC ini, lebih lanjut ia bahkan menyarankan untuk mengerjakannya bersamaan dengan pelacakan pasien covid-19.

“Pelacakan secara agresif dimana mereka, atau mungkin kita nebeng covid-19 untuk pelacakan TBC,” jelasnya.

Lainnya, Jokowi meminta agar layanan diagnostik maupun pengobatan TBC harus tetap berlangsung.

“Diobati sampai sembuh, supplai obat-obatan harus tetap tersedia, dan kalau memang butuh perpres atau permen segera terbitkan,” sambungnya.

Terakhir, ia meminta aparat yang bertanggung jawab untuk melakukan upaya pencegahan, preventif dan promotif guna mengatasi TBC.

“Upaya pencegahan, preventif dan promotif untuk mengatasi TBC harus betul betul dan harus lintas sektor termasuk penguatan infrastukturnya juga,” jelasnya.


Berita Terkait :