Samakah Virus Babi di Tiongkok dan di RI ? Begini Kata Kementan

Anata Lu’luul Jannah | Sabtu, 11/07/2020 16:51 WIB
Samakah Virus Babi di Tiongkok dan di RI ? Begini Kata Kementan Peternakan Babi (Doc: CNN)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) memberikan penjelasan mengenai beredarnya kabar virus baru Flu Babi (Swine Flu) G4 EA H1N1 yang dipublikasi oleh ilmuwan Tiongkok baru-baru ini.

Dirjen PKH, I Ketut Diarmita menyebut bahwa Flu Babi dengan Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) yang terjadi di Indonesia adalah dua penyakit yang berbeda. 

“Kasus penyakit pada babi yang ada di Indonesia pada saat ini adalah ASF dan bukan Flu Babi,” ungkapnya di Jakarta, dikutip pada Sabtu, 11 Juli 2020.

Menurut Ketut, kasus penyakit pada babi yang ada di Indonesia adalah penyakit ASF yang disebabkan oleh Virus ASF yang tidak dapat menular ke manusia

“Sejak akhir tahun 2019, kasus ASF dilaporkan di Indonesia tepatnya di Sumatera Utara. Kementan terus memantau perkembangan kasusnya, dan berdasarkan data yang ada, tidak pernah ada laporan kejadian ASF pada manusia di seluruh negara tertular,” jelas Ketut.

Lebih lanjut, Ketut memastikan bahwa sejak ASF mulai dilaporkan di China pada tahun 2018, Kementan secara konsisten terus melakukan pengendalian dan mensosialisasikan tentang ASF ke Provinsi/Kabupaten/Kota melalui edaran dan juga sosialisasi secara langsung, pelatihan, dan simulasi.

Ketut menerangkan bahwa pada saat ini, kasus Flu Babi khususnya galur baru seperti pada pemberitaan, belum pernah dilaporkan di Indonesia. Ia menegaskan bahwa berbagai langkah kewaspadaan akan terus dilakukan oleh Kementan untuk mengurangi potensi masuk dan menyebarnya Flu Babi tersebut di Indonesia.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terkait Flu Babi ini. Pemerintah akan terus memantau dan berupaya agar penyakit ini tidak terjadi di Indonesia,”ucapnya. 


Berita Terkait :