Road Show ke Garut dan Sumedang, PKB Jabar Ingin Perkuat Ekonomi Rakyat

Ahmad Zubaidi | Senin, 01/06/2020 15:56 WIB
Road Show ke Garut dan Sumedang, PKB Jabar Ingin Perkuat Ekonomi Rakyat Ketua DPW PKB Jabat, Syaiful Huda road show ke sentra ekonomi rakyat di Garut dan Sumedang (foto istimewa)

GARUT, RADARBANGSA.COM - Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat, gelar road show ke sentral Ekonomi rakyat di Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang, Minggu, 31 Mei 2020. Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda menyatakan, road show tersebut dalam rangka memperkuat basis pergerakan ekonomi rakyat terdampak Covid-19, khususnya yang berada di Garut dan Sumedang.

Turut mendampingi Huda Wakil Ketua DPRD Jawa Barat H. Oleh-Soleh, Ketua Komisi II DPRD Jabar Rahmat Hidayat Djati, Ketua DPC Kab. Garut yang Juga Anggota DPRD Jawa Barat Dadan Hidayatullah dan Wakil Ketua DPRD Fraksi PKB Garut R. Muhammad Romli.

Di Garut, Huda dan rombongan meninjau peternakan domba cluster di Ponpes Nurul Hidayah Kampung Cibulakan, Desa Cinta, Kecamatan Karang Tengah. Sementara di Sumedang, mereka meninjau dan berdiskusi dengan kelompok eduwisata dan produsen holtikultura unggulan waida farm yang membudidaya tanaman talas, cecenet, duren dan jeruk serta tanaman holtikultura lainnya yang berada di Kampung Lembang, Desa Pamulihan Kecamatan Pamulihan.

Huda berharap pondok pesantren yang sudah mengembangkan basis ekonomi melalui peternakan domba seperti di Garut juga diterapkan di seluruh pondok pesantren di Jawa Barat. "Kita ingin ini cepat besar dan bisa dicangkok ke pondok-pondok pesantren yang lain," ujar Huda dalam keterangannya.

Ketua Komisi X DPR RI ini menegaskan soal pentingnya kemandirian ponpes yang harus berdaya dengan mempunyai pengembangan ekonominya masing-masing seperti di ponpes Nurul Hidayah tersebut. 

"Contohnya ini, Kang Cecep, teman-teman juga minta untuk dikembangkan,  Haji Oleh dan Kang Toleng (Rahmat Hudayat Djati) supaya bisa mengembangkan di seluruh ponpes di Jawa Barat,” kata Huda seraya ditunjukkan kepada dirinya jenis domba tangkas dan pedaging oleh Cecep Saepul Milah, Pengelola Peternakan Domba Amanah Agro Ma`had Nurul Hidayah.

Cecep menjelaskan, inspirasi usaha mandiri beternak domba di pondok pesantrennya berawal dari sunnah Nabi. Diawali dari 20-30 ekor domba pada tahun 2017, saat ini domba-dombanya berkembang hingga 600 ekor. Pengembangan usahanya dilakukan dengan menjalin kemitraan dengan beberapa bank dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. 

"Ponpes Nurul Hidayah mampu menjalin kemitraan, dan pada akhirnya bukan hanya pasarnya yang terjamin bahkan ke depannya mudah-mudahan seluruh ponpes di Jawa Barat bisa berdikari dengan beternak domba," harapnya. 

Bahkan saat ini,  kata Cecep, Peternakan Domba Amanah Agro Ma`had Nurul Hidayah sudah membuka plasma baru dengan sekitar 20 ponpes di Kabupaten Garut. Kekuatan produksi yang dihasilkan mampu menembus pasar  dari wilayah priangan, Jabodetabek sampai ekspor ke Singapore dan Malaysia. 

"Ini dikelolanya oleh santri dengan tujuan melatih santri bagaimana agar mereka berdikari. Namun kami memberdayakan masyarakatnya juga agar terjadi sinkronisasi antara santri dengan masyarakat,” tutur Cecep.

"Tantangan kami sekarang adalah, belum bisa memenuhi permintaan pasar yang begitu tinggi. Maka kami berharap terjadi lagi kemitraan untuk membangun," pungkas Cecep.