Bantu Penanganan Corona, Gaji Wakil Rakyat PKB se-Indonesia Dipotong

Ahmad Zubaidi | Rabu, 01/04/2020 10:08 WIB
Bantu Penanganan Corona, Gaji Wakil Rakyat PKB se-Indonesia Dipotong Juru Bicara DPP PKB, Syaiful Huda (foto: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membentuk Gugus Tugas penanggulangan virus Corona atau Covid-19. Langkah cepat itu diambil PKB demi mengantisipasi penyebaran virus corona yang lebih luas, salah satunya terhadap perekonomian.

Juru Bicara DPP PKB, Syaiful Huda menyatakan, optimalisasi logistik untuk penanganan Covid-19 dilakukan salah satunya dengan memotong gaji seluruh Wakil Rakyat baik DPR dan DPRD semua tingkatan di seluruh Indonesia serta gaji seluruh eksekutif PKB, baik di Kabinet maupun Kepala Daerah.

“Untuk konsolidasi logistik ini tim Task Force akan melakukan berbagai cara untuk mengumpulkan dana seperti pemotongan gaji legislator PKB se-Indonesia, pemotongan gaji para kader PKB di eksekutif, hingga mengumpulkan zakat, infak, sedekah para kader PKB se-Indonesia," tutur Huda dalam keterangannya, Rabu, 1 April 2020.

Pembentukan Gugus Tugas tersebut, lanjut Ketua Komisi X DPR RI ini, merupakan keputusan rapat koordinasi DPP PKB yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar yang digelar secara virtual beberapa waktu yang lalu.

“Kami membentuk Task Force Penanggulangan Covid-19 yang bertugas untuk mengantisipasi berbagai dampak pandemik yang salah satunya adalah persoalan ekonomi," ujar Huda.

Huda menjelaskan penyebaran wabah Covid-19 sangat memukul sektor perekonomian di Indonesia. Berbagai lini usaha baik di sektor hilir maupun hulu menghentikan proses produksinya. Kondisi ini membuat sebagian pekerja harus kehilangan mata pencaharian.

Menurut Huda, dampak ekonomi akibat wabah Corona sangat dirasakan kalangan masyarakat bawah. Karena itu, salah satu yang akan dibahas tim ekonomi Gugus Tugas Covid-19 PKB ialah format jaring pengaman sosial bagi para pekerja harian yang kehilangan mata pencaharian.

"Kami berharap masyarakat kecil yang kehilangan mata pencahariannya tersebut bisa kita selamatkan sehingga tidak menimbulkan persoalan sosial di kemudian hari," tukas Huda.