Gencarkan Keterbukaan Informasi Publik, Kemendag Raih Penghargaan KIP 2019

M. Isa | Kamis, 21/11/2019 17:20 WIB
Gencarkan Keterbukaan Informasi Publik, Kemendag Raih Penghargaan KIP 2019 Gencarkan Keterbukaan Informasi Publik, Kemendag Raih Penghargaan KIP 2019 (foto: kemendag)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerima penganugerahan “Badan Publik Menuju Informatif” dalam acara Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2019. Penganugerahan tersebut diserahkan Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Gede Narayana kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Oke Nurwan yang disaksikan Wakil Presiden RI Ma`ruf Amin di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis 21 November 2019.

Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin menyampaikan, prioritas pemerintah dalam lima tahun ke depan adalah mewujudkan pengeloaan pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya. Dalam konteks badan publik, untuk menjadi yang terpercaya mustahil tanpa adanya keterbukaan dan transparansi.

"Penghargaan ini membuktikan komitmen tinggi dari Kementerian Perdagangan dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik dan keberlanjutan inovasi layanan publik yang sejalan dengan era digital dan industri 4.0," jelas Oke Nurwan dalam rilisnya.

Menurutnya, penganugerahan ini juga sekaligus bentuk apresiasi KIP kepada Biro Humas Kementerian Perdagangan yang dinilai telah melaksanakan keterbukaan informasi publik sesuai Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008. Penilaian tersebut berdasarkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan KIP setiap tahun.

Sementara itu, menurut Kepala Biro Humas Kementerian Perdagangan Olvy Andrianita, tahun ini, Kementerian Perdagangan berhasil menerima penganugerahan kategori ‘Menuju Informatif’ dengan nilai 89 karena melaksanakan keterbukaan informasi melalui inovasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Hasil ini meningkat dibandingkan penilaian tahun lalu terhadap Kementerian Perdagangan yang hanya masuk dalam kategori ‘Tidak Informatif’.

“Kementerian Perdagangan akan terus meningkatkan bidang keterbukaan informasi publik, sehingga masuk ke dalam kategori ‘Informatif’ bagi masyarakat Indonesia dan dunia di masa mendatang,” kata Olvy Andrianita.


Berita Terkait :