TAIWAN, RADARBANGSA.COM - Seorang Buruh Migran Indonesia di Taiwan, Safarudin alias Saffa asal Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima mengalami luka serius akibat terpeleset dari lantai 11, di salah satu apartemen tempat tinggalnya pada Selasa, 5 November 2019 sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Informasi mengenai peristiwa ini pertama kali diungkap oleh akun Facebook Ukhty Lita pada 6 November 2019, sehari pasca Safarudin jatuh.
Lita juga mengunggah sejumlah video sedang berada di ICU sebuah rumah sakit menemani Saffa yang tergolek lemas akibat musibah yang dialami.
Dari keterangan Lita, Saffa tidak sadarkan diri dan tengah di rawat secara intensif di Rumah Sakit Landseed International Hospital daerah Zhongli di negara Taiwan yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Selain itu, Saffa juga mengalami pendarahan otak hebat. Dalam postingan video Lita, seorang dokter memberi penjelasan agar Saffa sebaiknya dirawat intensif di RS dan dicegah untuk dipulangkan ke Indonesia hingga kondisinya stabil.
“Ya karena dia mengalami pendarahan di otak, jadi tidak bisa naik pesawat biasa. Butuh waktu. Tekanan di pesawat itu takut ada perubahan, (kalau tidak stabil) bisa meninggal,” katanya.
Kondisi tersebut membuat Saffa harus dirawat intensif dan memerlukan biaya cukup besar. Lita lantas mengetuk hati netizen untuk membantu biaya pengobatan Saffa.
“Mohon batuan menaa ..buat teman2 formosa bagi yang tau ke tua gambim mohon bantuan..modar mandiri uang sudah tdk tersisa,🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏saya belum gajian bawa uang pas pasan ternyata banyak hal yang harus di urus semntara saya belum tau daaerah i i,” tulis Lita.
Warganet merespon positif harapan Lita dengan memviralkan postingan tersebut di media sosial lain, seperti Twitter. Mereka juga memention permohonan tersebut ke sejumlah pejabat di Indonesia, salah satunya Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar.
“Pak, tolong bantu dong pekerja migran swasta di Taiwan. Terkena musibah jatuh dari lantai 11... 🙏,” tulis akun Twitter @Evarosd8 yang menyertakan foto Safarudin sedang dirawat di RS di wall Twitter @cakiminow, Rabu 13 November 2019.
Gayung bersambut, Gus Muhaimin merespon cepat permintaan tersebut. Ketua Umum PKB ini meminta Menaker Ida Fauziyah dan jajaran pejabat di BNP2TKI untuk segera menyelesaikannya.
“@idafauziyah @fahmi_bd pastikan penangananya,” tulis Gus Muhaimin.
Sementara kerabat Saffa di Taiwan, Nurma Yulita saat ini sedang menuju Indonesia dari Taiwan untuk bertemu dengan Gus Muhaimin. Kendati demikian belum diketahui pasti kapan keduanya akan bertemu.
“allhamdullah dapat tlpn dari ketua DPR RI INDONESIA (Gus Muhaimin) 🙏🙏🙏🙏🙏sampai ketemu di kedung DPR.RI,” tulis Nurma di laman Facebooknya.
Tragisnya, Nurma mengaku rela melepas pekerjaanya di Taiwan demi memperjuangkan nasib Saffa yang tergolek lemah di rumah sakit.
“Saya putus kerja demi menjaga saffa di rumah sakit moga saya bisa lolos dari imingrasi biar saya di berikan ijin oleh pihak imigrasi..,” tulis Nurma.