Hari Santri 2019, Kiai Said: Santri Harus Inovatif dan Melek Teknologi

Ainur Rasyid | Selasa, 22/10/2019 16:15 WIB
Hari Santri 2019, Kiai Said: Santri Harus Inovatif dan Melek Teknologi Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj secara resmi membuka Mukernas Sako Pramuka Maarif NU di Jakarta, Jumat (30/8). (Foto: NU Online)

BOGOR, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sadi Aqil Siroj berharap para santri agar selalu mengikuti perkembangan zaman dengan melakukan berbagai inovasi.

"Pertama, inovatif. Kita perbaiki terus yang ada (agar santri inovatif)," kata Kiai kepada media usai mengikuti upacara Peringatan Hari Santri 2019 di Universitas Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta Kampus B Kemang di Jalan Parung Hijau Pondasi Udik , Kemang, Kabupaten Bogor, Selasa, 22 Oktober 2019.

Kedua, Kiai Said mendorong agar santri cerdas, yaitu memiliki ide-ide yang membawa kemajuan. Nama besar seperti KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Prof Quraish Shihab, Prof Komaruddin Hidayat, Prof Said Agil Al-Munawar, dan Prof Nurcholis Madjid merupana deretan tokoh yang berasal dari pesantren.

Ketiga, melek teknologi. Di era perkembangan digital, santri disebut telah berperan penting dalam dunia ini, khusunya Media Sosial (Medsos). Menurut Kiai Said, dampak dari penguasaan Medsos oleh orang-orang yang tidak menghargai agama dengan benar, maka yang teradi adalah merebaknya ujaran kebencian sehingga mengubah kehidupan berbangsa menjadi tegang.

"Kita yang pahama agama, tapi gak ngisi konten Medsos, yang ngisi Medsos malah yang gak ngerti agama, maka isinua caci maki, mengkafir-kafirkan orang yang mau isi Medsos gak ngerti agama," katanya.

Pada kesempatan itu, Kiai Said juga mengungkapkan rasa syukurnya atas diketoknya Undang-Undang Pesantren. Menurut Kiai Said, hasil tersebut berkat perjuangan yang panjang. Ia menyetujui bahwa UU ini tidak berada di bawah naungan Kementerian Agama atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang diterbitkan sendiri. Tidak memungkinkan ada yang mengintervensi.

Sebelumnya, PBNU menggelar Apel Hari Santri 2019 di kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Kampus B Jakarta Jalan Parung Hijau, Pondasi Udik, Kemang, Bogor, Selasa (22/10). Hari Santri 2019 mengusung tema Santri Unggul Indonesia Makmur.

Pada apel tersebut, yang bertindak sebagai instruktur upacara Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, pembina upacara Wakil Ketua Umum PBNU yang juga Rektor Unusia Bogor Mochammad Maksum Mahfoedz, dan pembacaan doa dicakan oleh Rais `Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.


Berita Terkait :