Sambut Hari Santri, JQHNU gelar Sejuta Khataman Alquran

Rahmad Novandri | Jum'at, 18/10/2019 07:05 WIB
Sambut Hari Santri, JQHNU gelar Sejuta Khataman Alquran Saifullah Maksum (Ketua Umum JQH Nahdlatul Ulama). (Foto: screenshot NU Online)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Jami`iyatul Qurra Wal Huffadh (JQH) Nahdlatul Ulama akan menyelenggarakan Sejuta Khataman Alquran untuk memperingati Hari Santri 2019, 22 Oktober mendatang. Khataman ini akan dibuka oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Gedung PBNU.

Kegiatan Khataman ini diselenggarakan sebagai wujud syukur atas pengesahan Undang-Undang Pesantren beberapa waktu lalu. Selain itu juga untuk mendoakan keselamatan bangsa.

"Kegiatan khataman Al-Quran ini akan diresmikan oleh Ketua Umum PBNU pada tanggal 15 Oktober 2019 di kantor PBNU dengan secara simbolis Ketua Umum PBNU dengan dimulai membaca Surat Al-fatihah, dilanjutkan beberapa ayat Surat Al-Baqarah, yang direkam dan diviralkan secara nasional," kata Ketua Umum JQH NU H Saefullah Maksum sebagaimana dilansir dari nu.or.id, Jumat, 18 Oktober 2019.

Baca Juga: Jelang Peringatan Hari Santri 2019, PBNU Ziarah ke Tebuireng

Menurut Saefullah, khataman Al-Qur’an dapat dilaksanakan dengan hafalan (bil ghaib) dan dengan melihat (bin nazhar). Khataman ini dapat dilakukan secara sendiri-sendiri oleh masyarakat/anggota organisasi dan secara berjamaah.

Ia juga mengajak umat Islam, khususnya warga NU untuk selalu menghidupkan Al-Qur’an dengan cara membaca dan menjadikannya sebagai pedoman dalam perilaku sehari-hari. “Membaca Al-Qur’an tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi sepanjang waktu. Jadi ingin kembali supaya hari kita diselimuti, diramaikan, dan dihiasi oleh Al-Qur’an,” kata Saefullah.

Selain itu, Saefullah mengaku prihatin atas berbagai kondisi terakhir kehidupan berbangsa dan bernegara yang sering terjadi konflik antaranak bangsa. Untuk itu, menurutnya, dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita tidak hanya memerlukan langkah-langkah lahiriah, tetapi juga dibutuhkan upaya batiniah.

“Maka khotmil qur’an itu kita dedikasikan untuk ikut berupaya secara batiniah. Mudah-mudahan bangsa dan negara Indonesia diselamatkan oleh Allah SWT. Melalui khotmil qur’an yang dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan, maka kami mengharapkan mudah-mudahan Allah SWT menurunkan ridha dan berkah-Nya kepada bangsa dan negara Indonesia,” terangnya.

Baca Juga: PBNU Dorong RUU Pesantren Segera Disahkan, Kado untuk Hari Santri

Ia pun berharap, kegiatan ini dapat menjadikan spirit bagi bangsa Indonesia dalam memajukan negara ke depannya. “Mudah-mudahan bangsa Indonesia yang sedang membangun dan menyelesaikan masalah itu dimudahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” ucapnya.


Berita Terkait :